Sukses

Wall Street Tergelincir Sektor Saham Energi

Investor masih menunggu rilisnya laporan pendapatan negara ini dan kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump.

Liputan6.com, Jakarta Wall Street tergelincir pada penutupan perdagangan di awal pekan, dipimpin sektor energi seiring penurunan harga minyak.

Sementara investor masih menunggu rilisnya laporan pendapatan negara ini dan kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump.

Melansir laman Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 19,04 poin atau 0,09 persen ke posisi 20.052.42. Sementara indeks S & P 500 kehilangan 4,86 ​​poin atau 0,21 persen menjadi 2.292,56 dan Nasdaq Composite turun 3,21 poin atau 0,06 persen ke posisi 5.663,55.

Indeks acuan S & P 500 surut setelah naik mendekati rekor tinggi pada hari Jumat pekan lalu.

Ekuitas AS telah melaju sejak Trump memenangkan Pemilu pada November, terdorong harapan tentang stimulus fiskal, pajak yang lebih rendah dan lebih sedikitnya peraturan di bawah pemerintah federal yang dipimpin Partai Republik.

Namun kini pasar mulai berubah. "Pasar mulai turun dari euforia yang tinggi dan menyadari bahwa mungkin tidak semuanya akan diselesaikan dalam 100 hari pertama dan ada banyak ketidakpastian," kata Jake Dollarhide, Chief Executive Longbow Asset Management di Tulsa.

Sembilan dari 11 sektor utama pada indeks S&P berakhir lebih rendah. Dengan pendorong terbesar di saham energi yang turun 0,9 persen karena penurunan harga minyak.

Beberapa perusahaan besar akan melaporkan hasil akhir tahunan mereka pada minggu ini, termasuk Gilead Sciences (GILD.O), Walt Disney (DIS.N) dan Coca-Cola (KO.N).

Lebih dari setengah perusahaan pada indeks S&P 500 telah melaporkan hasil kuartal keempat mereka. Hasilnya, sekitar dua pertiga dari mereka mengalahkan ekspektasi Wall Street.

Sekitar 6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah 6,7 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.

Adapun perusahaan yang menuai kenaikan harga saham antara lain Hasbro yang melonjak 14,1 persen setelah pembuat mainan ini melaporkan rekor pendapatan kuartalannya.

Sementara yang mengalami penurunan adalah saham Tyson Foods (TSN.N) yang susut 3,5 persen. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Wall Street

Video Terkini