Sukses

Sudirman Said: Keputusan Blok Masela di Tangan Presiden

Presiden Jokowi telah mendengarkan seluruh pendapat pihak yang merekomendasikan pembangunan infastruktur gas di Blok Masela.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan keputusan pembangunan infrastruktur gas Blok Masela, Maluku, berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sudirman berharap Presiden Jokowi Segera memutuskannya. 

Sudirman mengaku, selama ini dirinya mendapat banyak pertanyaan tentang keputusan pembangunan fasilitas pengolahan gas di blok gas abadi tersebut. Namun, ia tetap menunggu keputusan dari Presiden Jokowi untuk menentukan pembangunan infrastruktur tersebut.

"Tapi tentu juga ada yang bertanya.Jawabannya sama dimanapun saya mengatakan. Bapak presiden sudah menyampaikan rangkaiannya," kataSudirman, di Menara Kadin Indonesia,Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Menurut Sudirman, Presiden Jokowi telah mendengarkan seluruh pendapat pihak yang merekomendasikan pembangunan infastruktur gas tersebut baik di darat ataupun di tengah laut. Hal tersebut untuk memperkuat pertimbangan sebelum memutuskan. "Semua argumen, semua justifikasi. Baik yang berpendapat sebaiknya dibangun di darat atau laut," terang Sudirman.

Sudirman berharap, Presiden Jokowi segera memutuskan, meski sebagai penanggung jawab sektor minyak dan gas bumi‎ dirinya tidak ingin mencampuri keputusan tersebut. "Saya sebagai penanggung jawab sektor menunggu keputusan Presiden. Mudah-mudahan bisa segera diputuskan‎," tutup dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa keputusan mengenai blok Masela masih dalam proses studi dan baru akan diputuskan pada tahun 2018. Ia mengaku tidak ingin terburu-buru memutuskan dan memberikan peluang bagi para investor ikut terlibat dalam pengelolaan tambang gas tersebut. ‎

"Keputusan investasi itu nantinya ada di 2018. Oleh sebab itu kita memerlukan waktu untuk memberikan peluang kepada investor apakah (pembangunannya) di darat atau di laut," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi memberikan penegasan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) agar eksploitasi ini bermanfaat bagi wilayah Indonesia bagian timur.

‎"Yang paling penting, saya ingin bahwa eksploitasi ini nantinya ke depan bermanfaat bagi pengembangan di Indonesia bagian timur. Kuncinya di situ! Jangan sampai hanya diambil dan rakyat yang berada di sekitar itu tidak mendapatkan manfaatnya," ucap Jokowi. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.