Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menelusuri dugaan korupsi di tubuh Kementerian Agama. Kini lembaga pimpinan Abraham Samad itu fokus kepada dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.
"Saat ini yang diusut KPK penyelenggaraan haji 2012-2013. Di situ ada pengadaan barang dan jasa, jadi bukan dana setoran hajinya," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jakarta, Senin (10/2/2014).
Dalam kasus ini, KPK setidaknya sudah memeriksa 2 anggota DPR Komisi VIII yang menangani masalah agama. Selain itu ada pula dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji yang juga sudah turut diperiksa.
Namun Johan mengaku, saat ini dirinya belum mengetahui barang dan jasa jenis apa yang diduga tersangkut korupsi itu.
"Ada beberapa, lebih dari satu item pengadaan barang dan jasa. Kalau bisa disebut arrange-nya di atas Rp 100
miliar."
Meski saat ini KPK fokus pada pengadaan barang dan jasa, lanjut dia, namun bukan tidak mungkin pengusutan kasus berkembang ke dana setoran haji. "Tapi bukan berarti tak bisa berkembang," pungkas Johan. (Ndy)
Baca juga:
Rp 230 M Dana Haji Mencurigakan, Anggito: Kami Dukung KPK
Bisnis Air Zamzam Palsu di Semarang Dibongkar
Golkar Dukung KPK Usut Penyelewengan Dana Haji
"Saat ini yang diusut KPK penyelenggaraan haji 2012-2013. Di situ ada pengadaan barang dan jasa, jadi bukan dana setoran hajinya," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jakarta, Senin (10/2/2014).
Dalam kasus ini, KPK setidaknya sudah memeriksa 2 anggota DPR Komisi VIII yang menangani masalah agama. Selain itu ada pula dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji yang juga sudah turut diperiksa.
Namun Johan mengaku, saat ini dirinya belum mengetahui barang dan jasa jenis apa yang diduga tersangkut korupsi itu.
"Ada beberapa, lebih dari satu item pengadaan barang dan jasa. Kalau bisa disebut arrange-nya di atas Rp 100
miliar."
Meski saat ini KPK fokus pada pengadaan barang dan jasa, lanjut dia, namun bukan tidak mungkin pengusutan kasus berkembang ke dana setoran haji. "Tapi bukan berarti tak bisa berkembang," pungkas Johan. (Ndy)
Baca juga:
Rp 230 M Dana Haji Mencurigakan, Anggito: Kami Dukung KPK
Bisnis Air Zamzam Palsu di Semarang Dibongkar
Golkar Dukung KPK Usut Penyelewengan Dana Haji
