Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo menegaskan, saat ini belum waktunya mengumumkan calon presiden dalam Pemilu 2014. Kendati demikian, pihaknya akan tetap mengawasi elektabilitas Jokowi.
Tjahjo mengaku sangat mengapresiasi lembaga survei termasuk Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) yang menempatkan Jokowi sebagai tokoh terpopuler. Menurutnya PDI Perjuangan saat ini mencermati langkah demi langkah untuk mengambil keputusan akhir.
"Kami cermati step by step sampai kapan PDI Perjuangan menentukan di satu titik. Lembaga survei bukan jadi alat mengambil keputusan partai. Dan Jokowi akan kami pantau terus," kata Tjahjo dalam rilis survei politiknya, Rabu (24/7/2013).
Pria yang kerap berpakaian serba hitam ini berharap elektabilitas Jokowi tetap tertinggi dibanding calon presiden lainnya, dan ke depan diharapkan terus konsisten meski ia meyakini bahwa hasil survei tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur.
"Jadi saya kira tunggu waktu yang tepat bagaimana hasil surveinya nanti. Dan hasil survei bukan menjadi tolok ukur. Partai yang cerdas tidak akan meninggalkan aspirasi yang diharapkan masyarakat," tambahnya.
Sebelumnya, Divisi Riset dan Penerbitan Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) menobatkan Gubernur Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai tokoh terpopuler 2013. Popularitas Jokowi menurut responden jauh mengungguli 14 pesaingnya di angka 25,48 persen. (Ein)
Tjahjo mengaku sangat mengapresiasi lembaga survei termasuk Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) yang menempatkan Jokowi sebagai tokoh terpopuler. Menurutnya PDI Perjuangan saat ini mencermati langkah demi langkah untuk mengambil keputusan akhir.
"Kami cermati step by step sampai kapan PDI Perjuangan menentukan di satu titik. Lembaga survei bukan jadi alat mengambil keputusan partai. Dan Jokowi akan kami pantau terus," kata Tjahjo dalam rilis survei politiknya, Rabu (24/7/2013).
Pria yang kerap berpakaian serba hitam ini berharap elektabilitas Jokowi tetap tertinggi dibanding calon presiden lainnya, dan ke depan diharapkan terus konsisten meski ia meyakini bahwa hasil survei tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur.
"Jadi saya kira tunggu waktu yang tepat bagaimana hasil surveinya nanti. Dan hasil survei bukan menjadi tolok ukur. Partai yang cerdas tidak akan meninggalkan aspirasi yang diharapkan masyarakat," tambahnya.
Sebelumnya, Divisi Riset dan Penerbitan Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) menobatkan Gubernur Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai tokoh terpopuler 2013. Popularitas Jokowi menurut responden jauh mengungguli 14 pesaingnya di angka 25,48 persen. (Ein)
