Ketika Jokowi Main Bola dengan Anak-Anak Papua, Berhasil Cetak Satu Gol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengisi waktu kunjungan kerjanya di Papua dengan bermain sepak bola dengan para pelajar dan beberapa menteri. Jokowi terlihat sangat asyik dan semangat bermain sepak bola dengan pelajar di Lapangan Sepak Bola Sorido, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Rabu (22/11/2023).

oleh Jonathan Pandapotan PurbaWinda Nelfira diperbarui 22 Nov 2023, 19:18 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bermain sepak bola dengan pelajar di Lapangan Sorido, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Rabu (22/11/2023) (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengisi waktu kunjungan kerjanya di Papua dengan bermain sepak bola dengan para pelajar dan beberapa menteri. Jokowi terlihat sangat asyik dan semangat bermain sepak bola dengan pelajar di Lapangan Sepak Bola Sorido, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Rabu (22/11/2023).

Jokowi yang mengenakan kaus berwarna putih dengan nomor punggung 23 tampak antusias bermain sepak bola bersama para pelajar. Semangat yang sama juga ditunjukkan oleh para pelajar yang berasal dari sejumlah sekolah di Kabupaten Biak Numfor saat berusaha menggiring bola dan mencetak gol.

Tidak hanya itu, sejumlah menteri turut serta dalam permainan tersebut, di antaranya Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Mereka berada dalam satu tim dengan Jokowi.

Tidak berlangsung lama sejak permainan dimulai, gol pertama berhasil dicetak oleh Jokowi. Melihat hal tersebut, sontak masyarakat dengan penuh semangat memberikan dukungan kepada Jokowi.

"Semangat Pak Jokowi," teriak masyarakat yang tengah menonton.

Para pelajar pun tidak kalah semangat dan berhasil menyeimbangkan kedudukan dengan skor imbang hingga akhir permainan.

Jokowi menjelaskan tujuanny amengajak para pelajar bermain sepak bola bersama adalah sebagai bentuk motivasi kepada bibit muda sepak bola di sana.

"Main bola tadi memotivasi agar anak-anak yang memiliki skill, yang baik itu bisa terdorong, termotivasi dengan baik," tutur Jokowi.

2 dari 3 halaman

Bibit Perlu Dibangun

Dia juga menjelaskan bahwa anak-anak yang memiliki skill dan potensi tersebut perlu dibangun sejak dini. Sehingga, dapat berkembang dan ikut bertanding di tingkat nasional hingga internasional.

"Memang bibit-bibit itu perlu dibangun dari yang paling bawah, usia dini, kemudian ada football academy untuk anak-anak dan remaja sehingga nanti bisa masuk ke U-14, masuk ke U-17, bisa masuk ke U-20, dan seterusnya," jelas Jokowi.

3 dari 3 halaman

Pembinaan

Dia menilai pentingnya pembinaan dari dasar tersebut untuk meningkatkan skill serta ketahanan fisik agar dapat bermain sepak bola dengan lebih baik.

"Pembinaan itu memang harus dari dasar—dari bawah, untuk memperbaiki skill memperbaiki fisik, biar tahan main untuk dua ronde, plus mungkin tambahannya kalau fisiknya memang harus prima untuk main bola itu," pungkas Jokowi.

Infografis Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya