Muhammadiyah: Kebijakan Trump ke Indonesia Tak Beda dengan Obama

Amerika perlu mempertimbangkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi, khususnya di Asia dan Asia Tenggara.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Nov 2016, 11:02 WIB

Liputan6.com, Inggris - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Muti menilai, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden tidak akan mempengaruhi kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia. Indonesia, menurutnya, merupakan rekan yang baik bagi negeri Paman Sam tersebut.

Apalagi, antara Indonesia dan AS memiliki banyak kesamaan dan keuntungan bagi kedua negara yang harus dipertimbangkan.

"Amerika harus memanfaatkan posisi Indonesia sebagai basis kekuatan Islam yang moderat untuk mempengaruhi kaum muslimin, apalagi dengan Indonesia sebagai negara demokratis dengan mayoritas penduduknya beragama Islam," kata Abdul Muti di sela-sela pengajian Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya (Kibar) di Sheffield, Inggris, Minggu 13 November 2016.

Ia memprediksi, pengaruh kebijakan politik Amerika bagi Indonesia, baik pada kepemimpinan Barack Obama maupun Donald Trump, tidak akan jauh berbeda.

"Kebijakan politik tidak akan jauh berbeda, ya mungkin ibaratnya restoran McDonalds dan KFC lah, sama-sama berasal dari Amerika, hanya saja penyajiannya berbeda," kata dia, seperti dikutip dari Antara.

Oleh karena itu, ia menambahkan, AS sebaiknya menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan Indonesia. Sebab jika tidak, maka investasi Paman Sam di Indonesia tidak akan berjalan baik dengan adanya pendekatan Cina ke Indonesia yang semakin luas.

Selain itu, dengan kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik di tengah lesunya ekonomi dunia, Amerika perlu mempertimbangkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi, khususnya di Asia dan Asia Tenggara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya