JK: Demi Lihat Gerhana Matahari, Wisatawan Pesan Hotel Sejak 2014

JK menuturkan, gerhana matahari tersebut memberikan kontribusi terhadap ekonomi di Indonesia.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 29 Feb 2016, 16:15 WIB
Wapres Jusuf Kalla di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menuturkan ada antusiasime luar biasa dari masyarakat mancanegara dan lokal menyambut fenomena alam langka, yaitu gerhana matahari total pada 9 Maret mendatang. Antusiasme wisawatan itu terlihat dari hotel-hotel, tempat menonton fenomena tersebut sudah dipesan sejak jauh hari.

"Yang menarik di Ternate dan Palu, hotel-hotel sudah di pesan sejak 2014," tegas JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta (29/2/2016).

"Saya baru teleponan ke semua kota, semua hotel penuh. Mau Palu, mau Ternate penuh semua," tambah dia.

Dalam rentang 3 hari tersebut, ekonomi Indonesia akan mengalami peningkatan karena fenomena gerhana matahari total. 

"Tidak hanya wisatawan saja yang datang menonton, tapi juga ilmuwan," tegas JK.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, pihaknya sudah mempromosikan fenomena alam langka ini sejak 2015 lalu.

Arief menyampaikan target kunjungan bisa mencapai 100 ribu turis asing dengan penerimaan devisa Rp 1,56 triliun. Sedangkan, turis nusantara diperkirakan mencapai 5,1 juta dengan asumsi perputaran uang Rp 3,8 triliun.

Gerhana matahari total itu akan melewati 12 provinsi. Yaitu Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya