Warga Banjarbaru Salat Idul Adha Dikepung Kabut Asap Pekat

"Kabutnya cukup pekat sehingga kami mengenakan masker, supaya tidak terhirup langsung kabut asap saa salat," kata Nurdin.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 04 Okt 2014, 08:41 WIB
Ilustrasi kabut asap. (Antara)

Liputan6.com, Banjarbaru - Kabut asap yang menyelimuti lapangan terbuka sebagai lokasi ibadah, tak menyurutkan langkah warga di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan melaksanakan salat Idul Adha. Mereka tetap menuju lokasi tersebut berbondong-bondong.

Ratusan jemaah pada lokasi itu pun mengikuti salat di tengah kabut asap cukup tebal yang muncul, dan menyelimuti seluruh Banjarbaru sejak pukul 06.00 WITA.

Kondisi tersebut membuat sebagian jamaah terutama anak-anak yang didampingi orang tua, mengenakan masker penutup hidung dan mulut agar tak menghirup kabut asap.

"Kabutnya cukup pekat sehingga kami mengenakan masker, supaya tidak terhirup langsung kabut asap," ucap Nurdin, satu jamaah yang datang bersama anaknya yang juga memakai masker, Sabtu (4/10/2014).

Sementara itu, jamaah lainn yang juga mengikuti salat sunah Idul Adha, mengeluhkan bau hangus seperti benda terbakar yang mengiringi kabut asap. Selain efek kabut yang menyebabkan mata menjadi pedih dan berair.

"Bau hangus cukup menyengat, mata juga terasa pedih dan berair karena cukup lama terkena langsung kabut asap," ujar jamaah lainnya, Dani dan Upik.

Meski pun mengikuti salat di tengah 'kepungan' kabut asap, tetapi seluruh jamaah dengan tekun dan tertib mengikuti rangkaian ibadah sunah itu sejak awal hingga akhir.

Kabut asap yang menyelimuti Kota Banjarbaru juga berdampak pada terbatasnya jarak pandang antara 50--200 meter.

Kemunculan kabut asap cukup pekat akibat kebakaran lahan, sudah berlangsung sejak tiga hari terakhir. Sehingga cukup mengganggu aktivitas terutama di luar rumah. (Ant)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya