Sukses

Penyedia Hosting Lokal Bantu UMKM Go Digital Lewat Pelatihan dan Layanan Terjangkau

Dewaweb menuturkan pihaknya siap mendukung pelaku UMKM dengan mengadakan pelatihan yang dapat diakses secara gratis dan diterapkan dengan layanan cloud hosting yang dimilikinya.

Liputan6.com, Jakarta - Masa pandemi membuat banyak bisnis UMKM mengalami situasi buruk karena kesiapan digital yang belum memadai. Padahal, pemerintah mengatakan masyarakat Indonesia harus siap berdampingan dengan Covid-19.

Oleh sebab itu, beralih ke platfom digital menjadi salah satu upaya UMKM untuk dapat bertahan. Terlebih, sebenarnya banyak pelaku UMKM memiliki produk dengan kualitas bersaing, tapi belum memiliki kesiapan digital matang dan pengetahuan yang masih minim dalam menjalankan bisnis secara online.

Data menunjukkan baru sekitar 16,5 persen dari keseluruh UMKM yang menggunakan saluran berjualan situs web. Berangkat dari situ, penyedia layanan hosting Dewaweb ikut menawarkan solusi bagi UMKM yang ingin mulai beralih ke platform digital dengan webinar, tutorial gratis, hingga layanan hosting.

"Dengan adanya layanan bantuan yang ditawarkan oleh Dewaweb melalui platform webinar Dewatalks, kami ingin mendukung UMKM agar bisa go digital dan mendukung program pemerintah untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi," ujar CEO Dewaweb, Edy Budiman, dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (4/10/2021).

Menurut Edy, Dewaweb ingin ambil bagian dalam mendukung bisnis UMKM untuk mulai go digital dengan sejumlah cara. Salah satunya adalah mengadakan webinar gratis bagi para pelaku UMKM untuk belajar langsung dari para ahli dan praktisi di lapangan.

Selain itu, pelaku UMKM dapat pula mempelajari berbagai tutorial gratis dari kanal YouTube Dewaweb. Konten yang ditawarkan membahas seputar pengembangan bisnis, mulai dari membuat situs web toko online, mengiklankan produk, digital marketing hingga SEO.

Layanan cloud hosting yang ditawarkan Dewaweb juga dapat membantu pelaku yang ingin membuat situs web. Dibanderol dengan harga mulai dari Rp 20 ribu per bulan, pelaku UMKM sudah dapat memiliki situs web sendiri dan didukung teknologi cloud, sehingga dapat diakses dengan cepat, aman, dan ramah SEO.

"Pemilik UMKM yang ingin mencoba membuat situs web tak perlu takut kebingungan, karena layanan cloud hosting karya anak bangsa ini memiliki Tim Ninja Support yang ramah dan dapat melayani pertanyaan serta keluhan pelanggan, baik melalui surel, live chat, atau telepon, setiap hari selama 24 jam," tutur Edy.

>* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

PANDI: Generasi Muda Bisa Bantu UMKM di Masa Pandemi Lewat Teknologi

Sebelumnya, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mengatakan, generasi muda punya peran untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk lebih berdaya di masa pandemi Covid-19.

Yudho Giri Sucahyo, Ketua Dewan Pengurus PANDI berkata, generasi muda sesungguhnya bisa membantu para pelaku UMKM dengan memanfaatkan platform media sosial dan teknologi.

"Kita kan suka dengar ada pedagang kaki lima yang gara-gara ada satu atau dua anak muda, bukan influencer terkenal, di TikTok mempromosikan warung itu, minggu depannya antri," kata Yudho dalam bincang-bincang virtual, Selasa (14/9/2021).

Contoh lain adalah bagaimana anak-anak muda sekadar mengunggah foto-foto yang Instagramable tentang sebuah lokasi wisata seperti pantai, yang membuat banyak orang pergi ke sana.

"Jadi sebenarnya itu kan cuma di ujung jempol kita. Generasi muda ini tinggal ambil foto yang bagus, kasih efek sedikit kiri kanan, lalu kemudian beri caption yang menarik, posting. Itu Anda sudah memasyarakatkan ke seluruh pengguna internet."

3 dari 4 halaman

Peran Generasi Muda

Yudho mengakui banyak pelaku UMKM yang merupakan baby boomer dan gaptek alias gagap teknologi.

Maka dari itu, ia pun mengatakan generasi muda bisa membantu mereka yang sebenarnya punya potensi, namun karena keterbatasan teknologi jadi sulit untuk berpromosi.

"Siapa tahu sebagai dampak samping, karena Anda sering membantu orang-orang lain, Anda jadi influencer yang terkenal, sehingga kemudian mendapat pendapatan dari platform yang digunakan," kata Yudho.

Yudho mengatakan, UMKM menjadi salah satu sektor yang "terpukul duluan" akibat pandemi. Hal ini karena pembatasan yang dilakukan demi mengendalikan penularan Covid-19.

Menurutnya, tidak semua pelaku UMKM mampu atau cukup beruntung dalam memanfaatkan teknologi digital untuk bertahan.

"Di sinilah peran generasi muda untuk kemudian bisa turut hadir, entah langsung membantu mereka hadir di dunia digital atau sekadar menjadi penghubung yang menghubungkan antara pembeli dengan mereka dan sebagainya," kata Yudho.

(Dam/Tin)

4 dari 4 halaman

Infografis Tentang Internet 5G di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.