Sukses

Ponsel Huawei tanpa GMS Tak Dapat Pembaruan Pelacakan Kontak Covid-19

Tiap smartphone Huawei yang dirilis dengan OS Android, seperti Huawei P30 dan Huawei P30 Pro akan mendapatkan update pelacakan kontak ini. Namun, tidak dengan Huawei Mate 30 yang dirilis setelah pertengahan 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan smartphone Huawei bakal bisa menjalankan sistem pelacakan kontak untuk pendeteksi Covid-19 yang dikembangkan oleh Google. Hal ini diumumkan dalam media briefing yang digelar online belum lama ini.

Sebagaimana dikutip dari Tech Radar, Selasa (29/4/2020), ponsel Huawei yang layak mendapatkan akses ke pembaruan pelacakan kontak Google adalah yang dirilis sebelum berpisahnya Google dengan Huawei.

Kedua perusahaan memang tak lagi bekerja sama setelah Huawei dimasukkan ke daftar hitam perdagangan AS pada Mei 2019.

Dengan kata lain, tiap smartphone Huawei yang dirilis dengan OS Android, seperti Huawei P30 dan Huawei P30 Pro akan mendapatkan pembaruan pelacakan kontak  ini. Namun, tidak dengan Huawei Mate 30 yang dirilis setelah pertengahan 2019.

Pihak Huawei memang belum mengonfirmasi sejauh apa kompabilitas perangkatnya dengan pembaruan perangkat lunak yang berfokus pada pelacakan Covid-19 garapan Google ini.

Google bermitra dengan Apple mengembangkan perangkat lunak yang memiliki sistem pelacakan kontak.

Kerangka kerja untuk perangkat lunak ini bakal dirilis pada bulan Mei. Sementara, sistem pelacakan kontak akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada Miliaran Smartphone Tak Kebagian Update

Kemungkinan ada miliaran ponsel di seluruh dunia yang tidak dapat memanfaatkan sistem pelacakan kontak garapan Google dan Apple ini.

Hal tersebut karena persyaratan perangkat keras yang diperlukan agar dapat berfungsi di sebuah perangkat (smartphone atau feature phone) mungkin tidak kompatibel dengan teknologi tersebut.

Juga model perangkat yang lebih lama masih sangat banyak yang belum memenuhi syarat. Ini tentunya membuat miliaran ponsel (orang) tidak bisa menggunakan teknologi pelacakan kontak dari Apple dan Google.

Menurut analis CSS Insight, Ben Wood, keterbatasan teknologi yang mendasar adalah masih ada beberapa ponsel tidak memiliki Bluetooth atau sistem operasi terbaru yang diperlukan.

"Jika kamu berada dalam kelompok yang kurang beruntung dan memiliki perangkat lama atau feature phone, kamu akan kehilangan manfaat yang ditawarkan teknologi pelacakan kontak," ucapnya.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.