Sukses

Main Smartphone Gelap-gelapan Bisa Bikin Stroke Mata

Stroke mata disebabkan oleh gumpalan atau penyempitan pembuluh darah di retina yang mengirimkan sinyal ke otak.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah efek buruk dari smartphone terhadap kesehatan memang masih terus didalami para peneliti. Namun dari laporan terbaru, salah satu efek buruk penggunaan smartphone itu berdampak pada mata.

Hal ini diketahui dari peristiwa yang terjadi di Tiongkok beberapa waktu lalu. Seorang pria dilaporkan mengalami kebutaan sementara karena bermain gim di smartphone dalam kondisi gelap.

Dikutip dari South Morning China Post, Selasa (29/10/2019), peristiwa ini terjadi pada pria bernama Wang. Dia mengaku kehilangan penglihatan usai mematikan lampu sambil bermain smartphone di tempat tidur.

Usai pemeriksaan, dokter mengatakan Wang mengalami stroke mata atau oklusi arteri retina. Hal ini biasanya disebabkan oleh gumpalan atau penyempitan pembuluh darah di retina yang mengirimkan sinyal ke otak.

Menurut dokter, kasus ini dapat menyebabkan kebutuhan permanen apabila tidak ditangani dengan cepat. Setelah ditelusuri, Wang ternyata memiliki kebiasaan untuk memainkan perangkatnya dalam keadaan gelap.

Adapun gejala yang terjadi adalah mata kanan Wang tiba-tiba tidak dapat melihat beberapa kata di smartphone miliknya. Namun, belum dapat dipastikan apakah kondisi ini juga dialami oleh mata kiri Wang.

"Saya suka bermain di smartphone, tapi saat di malam hari, istri saya tidak menyukai kebiasaan tersebut karena layar biru (dari smartphone) terlalu terang, terutama saat lampu sudah dimatikan," tutur Wang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Stroke Mata yang Meningkat

Dokter yang memeriksa Wang mengatakan bahwa sudah ada 20 pasien dalam sebulan yang mengalami gejala serupa.

Dia mengatakan kasus stroke mata ini banyak dialami pengguna smartphone yang berlebihan dan kebanyakan merupakan anak muda.

"Kasus penderita stroke mata ini terus bertambah setiap tahunnya dan banyak dialami pasien muda. Persentase pasien yang mengalami buta permanen juga cukup tinggi," tutur dokter.

Sebagai saran, dokter pun mengatakan agar pengguna smartphone harus beristirahat cukup dengan pola yang teratur.

Selain itu, hindari bangun hingga larut malam dan melihat smartphone, TV, atau komputer untuk waktu yang lama.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.