Sukses

Twitter Berminat Akuisisi Flipboard

Twitter rupanya sudah bertemu dan berdiskusi dengan Flipboard terkait akuisisi tersebut sejak Januari 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter berminat mengakuisisi Flipboard dengan nilai US$ 1 miliar dalam bentuk kesepakatan saham. Menurut sumber, Twitter rupanya sudah bertemu dan berdiskusi dengan Flipboard terkait akuisisi tersebut sejak Januari 2015. Namun saat ini diskusi tersebut terhenti.

Flipboard merupakan aplikasi 'majalah digital', yang menarik konten dari para publisher lalu menyajikannya dalam sebuah layout bergaya majalah. Flipboard saat ini memiliki lebih dari 100 juta akun aktif. 

Menurut yang dilaporkan Re/code, akuisisi Flipboard cukup masuk akal pada level tertentu. Flipboard mungkin tidak akan bisa mendongkrak jumlah pengguna aktif bulanan Twitter yang kini berjumlah 302 juta. Namun bagi Twitter, akuisisi ini akan memberikan Twitter tim produk yang berpengalaman.

Seperti diketahui, Flipboard didirikan oleh mantan eksekutif Netscape dan pengusaha asal Silicon Valley yang terkenal, Mike McCue, pada tahun 2010. Flipboard mendapatkan suntikan modal dari sejumlah investor termasuk salah satunya dari pendiri Twitter, Jack Dorsey.

Pada tahun yang sama, 2010, McCue ditunjuk menjadi anggota dewan di Twitter. McCue kemudian mengundurkan diri karena meningkatnya persaingan antara Flipboard dan Twitter. Namun dengan reputasi sebagai 'jenius' produk di Silicon Valley, ia bisa menjadi 'aset' yang dapat memberikan kontribusi bagi Twitter jika akuisisi itu terjadi.

Dari sisi pengguna, pertumbuhan Flipboard sendiri dilaporkan sudah flat. Salah satunya karena aplikasi ini tidak lagi dimuat secara pre-load di beberapa ponsel Samsung di Amerika Serikat. Dan Flipboard kini semakin sulit untuk menarik pengguna. Namun bisa saja, Twitter mungkin sudah menemukan cara untuk menjual iklan dari Flipboard.

Belum terungkap apa alasan Twitter tertarik membeli Flipboard. Kedua perusahaan sampai saat ini masih belum mau angkat bicara ataupun memberikan komentar.

(dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini