Berita Balai Kota DKI Jakarta Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Salat Idul Adha di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta hanya akan diikuti oleh internal pejabat Pemprov DKI.

Gubernur Anies Baswedan salat Idul Fitri di Balai Kota Jakarta, Rabu (5/6/2019). (Liputan6.com/Ratu Annisaa Suryasumirat)

Massa yang tergabung dalam Aliansi Karyawan Hiburan dan Pengusaha Hiburan menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/7/2020). Kedatangan mereka meminta Gubernur Anies Baswedan untuk membuka kembali tempat hiburan malam yang hingga kini ditutup akibat COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Massa yang tergabung dalam Aliansi Karyawan Hiburan dan Pengusaha Hiburan membawa poster saat menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/7/2020). Mereka meminta Gubernur Anies Baswedan untuk membuka usaha hiburan yang ditutup akibat pandemi COVID-19.. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Massa yang tergabung dalam Aliansi Karyawan Hiburan dan Pengusaha Hiburan menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/7/2020). Kedatangan mereka meminta Gubernur Anies Baswedan untuk membuka kembali tempat hiburan malam yang hingga kini ditutup akibat COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Aktivis dari Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) membentangkan spanduk saat berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/7/2020). Mereka menolak reklamasi Ancol dengan menuntut Gubernur DKI Jakarta segera mencabut Kepgub Nomor 237 Tahun 2020. (merdeka.com/Imam Buhori)

Aktivis dari Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/7/2020). Mereka menolak reklamasi Ancol dengan menuntut Gubernur DKI Jakarta segera mencabut Kepgub Nomor 237 Tahun 2020. (merdeka.com/Imam Buhori)

Aktivis dari Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) membawa poster saat berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/7/2020). Mereka menolak reklamasi Ancol dengan menuntut Gubernur DKI Jakarta segera mencabut Kepgub Nomor 237 Tahun 2020. (merdeka.com/Imam Buhori)

Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Massa dari Relawan PPDB DKI Jakarta 2020 duduk di depan karangan bunga yang terpajang di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/7/2020). Karangan bunga itu bentuk kekecewaan terhadap Gubernur Anies Baswedan dan Kadisdik DKI terkait penerimaan siswa baru Jalur Zonasi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Seorang pegawai mengambil gambar karangan bunga yang terpajang di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/7/2020). Karangan bunga yang dipasang Relawan PPDB DKI Jakarta 2020 itu sebagai bentuk kekecewaan atas aturan umur serta akreditasi dalam penerimaan siswa baru Jalur Zonasi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Karangan bunga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/7/2020). Karangan bunga yang dipasang Relawan PPDB DKI Jakarta 2020 itu sebagai bentuk kekecewaan terhadap Anies Baswedan dan Kadisdik DKI atas aturan umur serta akreditasi dalam penerimaan siswa baru Jalur Zonasi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Para orang tua siswa menggelar aksi didepan gedung Balaikota, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghapus prioritas usia dalam aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Para orang tua siswa menggelar aksi didepan gedung Balaikota, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghapus prioritas usia dalam aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Orang tua siswa menggelar aksi didepan gedung Balaikota, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghapus prioritas usia dalam aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Petugas mengecek suhu tubuh pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu (4/3/2020). Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona. (Merdeka.com/Yunita Amalia)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama jajaran melakukan test jalur sepeda dari Jakarta International Veldrome menuju Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/9/2019). Anies menjelaskan, selain difungsikan untuk olahraga sepeda juga bisa menjadi kendaraan jarak dekat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama jajaran bersiap melakukan test jalur sepeda dari Jakarta International Veldrome menuju Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/9/2019). Anies mengajak masyarakat yang memiliki tujuan dekat beralih menggunakan sepeda. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama jajaran melakukan test jalur sepeda dari Jakarta International Veldrome menuju Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/9/2019). Menurut Anies, dengan beralih ke sepeda ketergantungan kepada kendaraan bermotor bisa dikurangi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Petugas mengecek kondisi bibit bunga di Balkot Farm yang terletak di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/9/2019). Balkot Farm menjadi percontohan upaya memanfaatkan keterbatasan lahan di area perkantoran untuk mengaplikasikan urban farming atau pertanian perkotaan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Petugas menunjukkan bibit bunga di Balkot Farm yang terletak di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/9/2019). Dengan adanya Balkot Farm ini, diharapkan dapat mengajak para pengelola gedung yang ada di Jakarta untuk ikut ambil bagian menerapkan pertanian perkotaan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Petugas mengecek kondisi bibit bunga di Balkot Farm yang terletak di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/9/2019). Dengan adanya Balkot Farm ini, dapat bermanfaat untuk menyerap polutan dan meningkatkan kualitas udara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Massa yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta menggelar aksi jalan mundur menuju Balai Kota di Jakarta, Senin (24/6). Dalam aksinya mereka meminta kepada Gubernur DKI Jakarta untuk mencabut kembali keputusan penerbitan IMB di Pulau C dan D reklamasi Teluk Jakarta. (Liputan6.com/Angga Y

Massa yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta menggelar aksi jalan mundur menuju Balai Kota di Jakarta, Senin (24/6). Dalam aksinya mereka meminta kepada Gubernur DKI Jakarta untuk mencabut kembali keputusan penerbitan IMB di Pulau C dan D reklamasi Teluk Jakarta. (Liputan6.com/Angga Y

Massa yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta menggelar aksi jalan mundur menuju Balai Kota di Jakarta, Senin (24/6). Dalam aksinya mereka meminta kepada Gubernur DKI Jakarta untuk mencabut kembali keputusan penerbitan IMB di Pulau C dan D reklamasi Teluk Jakarta. (Liputan6.com/Angga Y

Massa GJI membentangkan bendera Merah Putih raksasa saat menggelar aksi menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencabut izin penyelanggaraan Reuni 212 di depan Balai Kota, Jakarta, Kamis (29/11). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Massa yang tergabung dalam Gerakan Jaga Indonesia (GJI) membentangkan spanduk tuntutan untuk mencabut izin penyelanggaraan Reuni 212 pada 2 Desember 2018 di depan Balai Kota, Jakarta, Kamis (29/11). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Massa GJI mendengarkan orasi saat menggelar aksi di depan Balai Kota, Jakarta, Kamis (29/11). Aksi tersebut menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencabut izin penyelanggaraan Reuni 212 pada 2 Desember 2018. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Massa dari Pergerakan Pemuda Jakarta (PPJ) melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota, Jakarta, Senin (5/11). PPJ mengkritik penataan pedagang kaki lima yang kembali semerawut. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Massa dari Pergerakan Pemuda Jakarta (PPJ) melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota, Jakarta, Senin (5/11). PPJ mengkritik realisasi rumah DP nol terkesan dipaksakan. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Massa dari Pergerakan Pemuda Jakarta (PPJ) melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota, Jakarta, Senin (5/11). PPJ juga mengkritik dugaan keterlibatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kasus 'Hoax' Ratna Sarumpaet. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Penyandang disabilitas melukis mural di kanvas sepanjang 20 meter di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/10). Kegiatan tersebut diadakan sebagai sarana untuk para penyandang disabilitas berkarya. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Penyandang disabilitas tampak serius saat melukis mural di kanvas sepanjang 20 meter di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/10). Kegiatan tersebut diadakan sebagai sarana untuk para penyandang disabilitas berkarya. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Penyandang disabilitas melukis mural di kanvas sepanjang 20 meter di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/10). Kegiatan tersebut diadakan sebagai sarana untuk para penyandang disabilitas berkarya. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Pegawai honorer DKI Jakarta menggelar demo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/9). Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengangkat mereka menjadi PNS. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pegawai honorer DKI Jakarta menggelar demo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/9). Massa tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pegawai honorer DKI Jakarta menggelar demo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/9). Massa mengenakan seragam pramuka dan membawa sejumlah poster aspirasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ojek online menurunkan penumpang di tempat drop off yang disediakan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/7). Pemprov DKI menginstruksikan adanya tempat pemberhentian khusus bagi ojek online di kantor-kantor Pemprov DKI. (Liputan.com/Faizal Fanani)

Pengemudi ojek online menunggu penumpang di tempat drop off yang disediakan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/7). Pengemudi ojek online harus menempati area tersebut saat menunggu penumpang. (Liputan.com/Faizal Fanani)

Pengemudi ojek online menunggu penumpang di tempat drop off yang disediakan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/7). Pemprov DKI menginstruksikan adanya tempat pemberhentian khusus bagi ojek online di kantor-kantor Pemprov DKI. (Liputan.com/FaizalFanani)

Massa yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Serikat Becak Jakarta (Sebaja) saat menggelar aksi di depan Balai Kota, Jakarta, Senin (23/7). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Massa yang tergabung dalam JRMK dan Sebaja menggelar aksi di depan Balai Kota, Jakarta, Senin (23/7).Dalam aksinya, massa menuntut Anies Baswedan melunasi janjinya untuk tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Massa yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Serikat Becak Jakarta (Sebaja) saat menggelar aksi di depan Balai Kota, Jakarta, Senin (23/7). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan rombingan pendemo dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Serikat Becak Jakarta (Sebaja) menggelar aksi di depan Balai Kota Jakarta, Senin (23/7/2018). (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Pekerja memasang neon box Asian Games di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/7). Pemasangan neon box tersebut untuk mensosialisasikan pelaksanaan Asian Games 2018. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Pekerja memasang neon box Asian Games di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/7).Lampu neon box berwarna warni yang dipasang menggambarkan berbagai cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Asian Games 2018. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Pekerja memasang neon box Asian Games di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/7). Pemasangan neon box tersebut untuk mensosialisasikan pelaksanaan Asian Games 2018. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Kiriman bunga bernada menyindir di Balai Kota DKI (Liputan6.com/Devira Prastiwi)

Sejumlah pohon imitasi terpasang di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/6). Pohon imitasi yang sempat viral terpasang di trotoar-trotoar Jakarta itu kini menghiasi halaman Gedung Balai Kota dan DPRD DKI. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Sejumlah pegawai foto di samping pohon imitasi yang terpasang di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/6). Sebelumnya, pohon imitasi itu dipasang di trotoar yang ada di Jalan Medan Merdeka Barat, Thamrin hingga Sudirman. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Penampakan pohon imitasi yang terpasang di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/6). Pemindahan pohon imitasi dari sejumlah trotoar Ibu Kota lantaran dinilai menghalangi pejalan kaki. (Liputan6.com/Arya Manggala)

1
2
3