Sukses

Minyakita Oplosan Beredar di Pacitan, Satgas Pangan Imbau Warga Cek Keterangan Produk

Sekilas minyakita tiruan ini seperti asli. Namun jika diteliti lebih seksama, maka akan terlihat bedanya.

Liputan6.com, Pacitan - Satgas Pangan bersama jajaran kepolisian di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (21/4/2024) menemukan produk minyak subsidi merek "minyakita" palsu/oplosan beredar toko-warung setempat, saat menggelar inspeksi mendadak (sidak).

Kepala Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan Disdagnaker Pacitan Acep Suherman mengatakan, awalnya pihaknya hanya ingin mengecek harga jual minyak di pasaran.

"Kegiatan sidak ini awalnya bertujuan memantau harga produk minyakita di pasaran. Namun ternyata bukan saja masalah harga jualnya yang di atas HET, kami juga menemukan fakta bahwa produk subsidi ini telah dipalsukan," katanya.

Dia mengatakan, sidak kali ini dikonsentrasikan di pasar induk Minulyo, Kota Pacitan.

Petugas gabungan menelusuri satu per satu lapak di dalam pasar guna memastikan bahwa produk minyakita tersedia dan dijual sesuai HET.

Namun bukan saja menemukan bukti penjualan produk minyakita di atas HET, petugas juga mendapati minyakita tiruan yang dijual secara eceran di lapak-lapak pedagang pasar.

"Minyakita tiruan Ini dikemas hampir mirip dengan yang asli. Juga dijual lebih mahal dibanding minyakita asli," kata Acep.

Sekilas, kata dia, minyakita tiruan ini seperti asli. Namun jika diteliti lebih seksama, maka akan terlihat bedanya.

"Di antaranya minyakita tiruan Ini dikemas dalam botol ukuran satu liter. Juga harganya, kalau dilabel Rp14 ribu, tetapi dijual Rp16 ribu," bebernya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cek Keterangan Produk

Karena itu, Disdagnaker Pacitan meminta masyarakat lebih cerdas dan teliti sebelum memutuskan untuk membeli minyakita meskipun layak konsumsi.

Acep menambahkan, perlu dicek keterangan asal produk dari mana dan mengecek ada tidaknya label distributor rekanan pemerintah.

"Cermati produk sebelum memutuskan untuk membeli meskipun layak konsumsi," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.