Sukses

Kronologi Meninggalnya Istri Latief Sitepu, Sempat Sarapan hingga Ucap Syahadat Sebelum Wafat

Anak bungsu Latief Sitepu pun menjelaskan kronologi meninggalnya Lailawaty Hasibuan.

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari aktor senior Latief Sitepu. Sang istri yang bernama Lailawaty Hasibuan meninggal dunia di usia 73 tahun pada Kamis (14/9/2023). Saat ini jenazahnya telah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Anak bungsu Latief Sitepu pun menjelaskan kronologi meninggalnya Lailawaty Hasibuan. Menurutnya, pada Kamis pagi, Lailawaty masih menjalani aktivitas seperti biasa. Bahkan dia masih sarapan.

"Aku beda rumah karena aku anak bontot, tapi dengar dari kakak. Katanya ibu salat subuh biasa. Habis salat, sarapan, digorengin ikan. Pas habis makan ditanya sama keponakan saya, 'Gimana Nek, enak nggak?' 'Enak banget'. Kakak saya cuci piring ke belakang," ungkap anak bungsu sang aktor dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

"Pas balik ngelihat ibu sudah lemas. Ibu bilang dadanya sakit. Langsung dipanggil semua, keponakan, sepupu, bapak juga langsung bangun," ia menyambung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sempat Mengucapkan Syahadat

Melihat kondisi yang mengkhawatirkan, pihak keluarga bergegas membawa Lailawaty Hasibuan ke rumah sakit. Di perjalanan, keluarga membimbing Lailawaty untuk terus menyebut nama Tuhan.

"Mungkin itu lagi sakaratul maut. Itu sudah dingin, tapi ibu masih istighfar, kita tuntun. Alhamdulillah masih sempat ngucapin syahadat, pokoknya indah banget," ujarnya sambil menangis.

3 dari 4 halaman

Ibunya Tampak Kuyu Setelah Sempat Dirawat di RS

Sang anak mengatakan bahwa sejak beberapa waktu lalu, sudah melihat ada perubahan dari ibunya.

"Pas pertama kali keluar dari rumah sakit itu auranya sudah beda, kita enggak tahu, tapi bisa merasakan, 'Ya Allah kok ibu aku auranya beda, sudah kuyu, enggak segar'," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Pesan Terakhir soal Pemakaman

Sang ibu juga sempat berpesan untuk dimakamkan di peristirahatan yang sama dengan mendiang anaknya. Tak disangka, ternyata ini pertanda.

"Ternyata sudah dari sebulan lalu dia juga ngomong sama papa, kata dia 'Pa, kalau nanti sudah enggak ada usia, aku mau dikubur bareng sama anak pertamaku ya'. Sama papa saya dibilang, 'Apa sih ngomongnya' dianggap guyon. Ternyata itu tanda-tanda," ia mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini