Sukses

Air Mata Fatimah Angkat Kehidupan Pelacur

Film Air Mata Fatimah, mengangkat kisa nyata yang terjadi di daerah Sumatera.

Liputan6.com, Jakarta Hamda (Anindika Widya) adalah janda yang ditinggal pergi oleh suaminya. Ia tak tahu kemana sang suami pergi meninggalkannya. Bersama sang putri, Fatimah (Reyhana Alhabsyu), keduanya harus berjuang untuk bisa bertahan hidup.

Namun, karena profesi Hamda yang merupakan seorang pelacur, keduanya pun disisihkan dari kampung. Semua warga tega mengusir anak dan ibu yang sedang kesusahan menyambung hidup.

Para pemain film Air Mata Fatimah (Liputan6.com/Hernowo Anggie)

Sekelumit cerita di atas merupakan gambaran film Air Mata Fatimah yang akan diproduksi oleh Cosmic Production. Cerita tersebut merupakan kisah nyata yang pernah terjadi di daerah Sumatera.

"Karena memang kisah nyata, tentu kami membuatnya bukan dengan mudah. Banyak konflik-konflik yang ditampilkan dalam film ini," ucap OK Mahadi, sutradara film `Air Mata Fatimah`, di FX Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2015).

Dwi Andhika (Liputan6.com/Hernowo Anggie)

Meski bercerita mengenai sisi kehidupan pelacur, film tersebut justru mengambil sudut pandang agama. "Tentang bagaimana Fatimah, anak seorang pelacur tapi dia taat beragama, suka mengaji," sambung OK Mahadi.

OK Mahadi menilai film yang digarapnya memiliki pesan moral yang tinggi. Ditambah lagi, cerita yang ditampilkan di film tersebut merupakan gambaran nyata kehidupan bermasyarakat di Indonesia.

Film yang juga dibintangi oleh Dwi Andhika, Jajang C.Noer dan Reza Pahlevi ini dijadwalkan tayang di bioskop nasional pada 1 Oktober 2015.(Gie/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini