Sukses

Bank Permata Bersama SMI Kucurkan Pinjaman kepada Armada Gema Rp 3,34 Triliun

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Bank Permata Tbk (UUS) memberi pembiayaan sindikasi syariah kepada PT Armada Gema Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Bank Permata Tbk (BNLI) - Unit Usaha Syaria (UUS) bekerja sama memberikan pembiayaan sindikasi syariah di dalam negeri (onshore) kepada PT Armada Gema Nusantara (AGN) sebesar USD231,9 juta atau setara Rp 3,34 triliun.

Hal tersebut disampaikan manajemen SMI melalui siaran persnya, yang diterima Liputan6.com, Senin, 7 Maret 2022.

Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI Sylvi J. Gani mengatakan, tujuan pemberian pinjaman sindikasi ini agar memperkuat struktur pendanaan AGN. Khususnya setelah kebijakan penanganan pandemi dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan pemerintah dinilai berhasil mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.

PT Armada Gema Nusantara merupakan perusahaan yang mengoperasikan dan pemilik dari kapal tanker Floating Production Storage and Offloading Karapan Armada Sterling III (“FPSO KAS III”). FPSO KAS III beroperasi di Lapangan BD Selat Madura berdasarkan kontrak sewa dengan Husky-CNOOC Madura Limited (“HCML”). Wilayah pengoperasian FPSO KAS III cukup strategis dan memiliki peranan penting dalam pemasokan gas di Provinsi Jawa Timur.

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang positif memberikan peluang bagi perbankan dan lembaga keuangan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada sektor riil," kata dia.

Kerja sama pemberian pinjaman sindikasi tersebut diresmikan dalam acara Penandatanganan Perjanjian Fasiltas yang dilaksanakan pada Jumat, 4 Maret 2022, di Kantor PT SMI.

Pembiayaan sindikasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kontinuitas pasokan gas di dalam negeri, sehingga dapat mendukung aktivitas industri dan kelistrikan, yang secara tidak langsung akan turut menopang pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Pembiayaan syariah secara sindikasi kepada PT AGN ini menggunakan akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) dengan skema refinancing melalui pelunasan fasilitas kredit sindikasi eksisting yang diterima PT AGN dari perbankan luar negeri.

Pada pembiayaan sindikasi ini, porsi pembiayaan dari PT SMI adalah sebesar USD150 juta atau setara Rp 2,16 triliun dan PT Bank Permata Tbk – UUS sebesar USD81,9 juta atau setara Rp 1,18 triliun. Pembiayaan ini merupakan transaksi pembiayaan syariah secara sindikasi onshore terbesar di Indonesia dalam mata uang USD hingga saat ini.

Pembiayaan syariah secara sindikasi ini merupakan bagian dari perwujudan komitmen PT SMI bersama-sama dengan institusi perbankan, khususnya lembaga keuangan syariah untuk mendukung kemajuan ekonomi syariah di Indonesia. Apalagi potensi pertumbuhan pasar syariah masih memiliki ruang tumbuh yang besar di Indonesia.

“Kami berharap, pemberian fasilitas pembiayaan syariah kepada PT AGN ini dapat menjadi langkah awal untuk melahirkan transaksi-transaksi pembiayaan syariah berikutnya dalam rangka mendukung pertumbuhan sektor minyak dan gas di Indonesia,” ujar Sylvi.

Dukungan kepada PT AGN ini  sejalan dengan peran dan mandat PT SMI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan, untuk mendorong percepatan pembangunan di Indonesia melalui fungsi strategisnya sebagai Development Financial Institution (DFI).

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembiayaan Bank Permata Syariah

Direktur Unit Usaha Syariah PT Bank Permata Tbk Herwin Bustaman menuturkan, PermataBank bangga dapat bekerja sama dengan PT SMI untuk memberikan pembiayaan syariah sindikasi onshore terbesar dalam mata uang USD, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku di industri minyak dan gas.

Dengan didukung oleh infrastruktur dan aset yang dimiliki, PermataBank Syariah akan terus mendorong pembiayaan korporasi yang sejalan dengan arahan pemerintah untuk mendorong swasta terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Sebagai arranger, agen fasilitas, agen jaminan, dan bank pengelola rekening, PermataBank diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan berperan sebagai ecosystem partner pilihan bagi para nasabah kami,” kata Herwin.

Hingga saat ini, pembiayaan yang disalurkan oleh PermataBank Syariah tumbuh 10,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp14,2 triliun per 30 September 2020 menjadi Rp15,7 triliun per 30 September 2021. Total aset PermataBank per 30 September.2021 mencapai sebesar Rp27,4 triliun, naik 21,2 persen yoy dari periode sebelumnya sebesar Rp22,6 triliun.

Presiden Direktur PT Armada Gema Nusantara Agung Priyo Sembodo mengapresiasi kepada PT SMI dan PT Bank Permata Tbk atas kepercayaan yang diberikan terhadap kinerja operasional dan keuangan melalui transaksi refinancing kepada PT AGN.

Pembiayaan tersebut akan semakin memperkuat posisi PT AGN sebagai salah satu pemain terdepan di sektor infrastruktur minyak dan gas di Indonesia, dan juga akan membuka peluang untuk meraih proyek-proyek migas potensial di masa depan dengan semangat baru.

"Kami bersyukur bisa bergabung dengan Lembaga Pembiayaan Pembangunan Nasional di bawah naungan Kementerian Keuangan yakni PT SMI, serta PermataBank dalam pengaturan pembiayaan syariah ini, yang notabene telah menjadi transaksi pembiayaan sindikasi syariah onshore dalam USD terbesar sejauh ini di Indonesia,” ujar dia.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.