Sukses

Indeks Saham Korea Selatan Pimpin Penguatan di Bursa Asia

Indeks saham Korea Selatan Kospi tercatat memimpin kenaikan di antara bursa saham utama di Asia.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada Selasa. (19/1/2021) ini lantaran investor menunggu pernyataan dari calon Menteri Keuangan terpilih AS, Janet Yellen. Indeks saham Korea Selatan Kospi tercatat memimpin kenaikan di antara bursa saham utama di Asia.

Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 2,61 persen dan ditutup pada level 3.092,66 seiring saham pembuat mobil Hyundai Motor melonjak 8,51 persen.

Indeks saham Hang Seng Hong Kong juga melonjak 2,14 persen pada jam terakhir perdagangan. Saham HSBC naik 3,33 persen, sementara perusahaan asuransi jiwa AIA melonjak 3,07 persen. Demikian melansir dari CNBC, Selasa (19/1/2021).

Sementara itu, bursa saham China ditutup melemah. Indeks saham Shanghai turun 0,83 persen menjadi 3.566,38. Sedangkan di bursa saham Shenzhen turun 1,737 persen menjadi sekitar 15.003,99.

Di Jepang, Nikkei 225 melonjak 1,39 persen dan ditutup pada level 28.633,46. Sedangkan indeks Topix naik 0,56 persen untuk menyelesaikan hari perdagangannya di 1.855,84.

Adapun saham Australia mengalami kenaikan, dengan S & P / ASX 200 naik 1,19 persen dan ditutup pada 6.742,60. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 1,32 persen.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bursa Saham Asia Menguat pada Awal Sesi Perdagangan

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Selasa pagi seiring investor menunggu komentar dari calon Menteri Keuangan Janet Yellen yang dipilih Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Di Jepang, indeks saham Jepang Nikkei naik tipis 0,96 persen. Sementara itu, indeks Topix menguat 0,46 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,11 persen.

Indeks saham Australia ASX 200 menguat 1 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,13 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa, 19 Januari 2021.

Mantan Ketua the Federal Reserve Janet Yellen mengatakan kepada Komite Keuangan Senat kalau pemerintah harus "bertindak besar” dengan paket bantuan COVID-19 berikutnya.

Sementara itu,  Wall Street Journal melaporkan kalau Yellen diharapkan menjelaskan AS tidak mencari dolar AS melemah. 

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street tutup untuk memperingati hari Martin Luther King.

Indeks dolar AS berada di posisi 90,76, angka ini lebih tinggi dari pekan lalu 90,4. Yen Jepang berada di kisaran 103,68 per dolar AS.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.