Sukses

Update Jumlah Korban Banjir dan Longsor Sumbar: 62 Meninggal, 10 Lainnya Dicari

Basarnas melakukan pencarian di 7 sektor di Tanah Datar, Padang Pariaman hingga Sijunjung.

Liputan6.com, Padang - Sebanyak 62 orang dinyatakan meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang terjadi di Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024).

Berdasar keterangan pada Sabtu 25 Mei 2024, total korban tersebut di antaranya dari Agam sebanyak 24 korban meninggal, Tanah Datar 32 korban, Padang Panjang dan Padang sebanyak 2 korban dan 2 lainnya sedang proses identifikasi di Tanah Datar.

"Dari 62 korban meninggal, 60 telah teridentifikasi dan 2 lainnya belum teridentifikasi," kata Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, Minggu (26/5/2024).

Sementara, 10 korban di Tanah Datar masih dalam pencarian. Basarnas melakukan pencarian di 7 sektor di Tanah Datar, Padang Pariaman hingga Sijunjung.

Pihaknya mengimbau masyarakat Kabupaten Agam dan Tanah Datar yang bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi agar selalu waspada akan potensi risiko bahaya susulan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Percepatan Penanganan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mencegah hujan ekstrem di Gunung Marapi.

TMC sudah dilakukan selama 10 hari sejak Rabu (15/5/2024), sebanyak 24 ton Natrium Clorida (NaCl) atau garam telah disebar di wilayah langit Sumbar untuk mengantisipasi cuaca buruk.

"Total sorti yang telah dilaksanakan sebanyak 24 sorti dalam 54 jam 21 menit," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Operasi TMC dalam rangka penanganan darurat galodo Sumbar rencananya akan diteruskan hingga Rabu (29/5/2024) agar pembersihan kawasan dan fase awal pemulihan dapat dioptimalkan dengan kondisi cuaca yang bersahabat.

Operasi TMC ini dilaksanakan berdasarkan pertimbangan prakiraan cuaca wilayah Sumatra Barat yang masih berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

BNPB menyiagakan satu unit pesawat caravan PK-SNN sebagai kendaraan operasional TMC yang ditempatkan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.