Sukses

Atasi Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Perintahkan Bangun 6 Sabo Dam Mulai Tahun Ini

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri PUPR membangun enam sabo dam atau bangunan penahan banjir lahar untuk mengatasi persoalan banjir lahar dingin di Sumatera Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membangun enam sabo dam atau bangunan penahan banjir lahar untuk mengatasi persoalan banjir lahar dingin di Sumatera Barat (Sumbar).

Jokowi meminta agar pembangunan sabo di Sumatera Barat dapat dimulai pada tahun 2024 ini.

"Saya perintahkan tahun ini harus dimulai terutama di tempat-tempat yang sangat penting. Ada 6 (sabo dam) segera harus dimulai. Tadi saya sudah perintahkan Pak Dirjen, nanti akan saya perintah ke Menteri PU," jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5/2024).

Dia menyampaikan setidaknya dibutuhkan 50 sabo dam untuk mengatasi banjir lahar dingin di Sumatera Barat. Namun, saat ini hanya ada 2 sabo dam yang ada di kaki Gunung Marapi.

"Untuk urusan lahar dingin betul ini memang setelah dihitung oleh Kementerian PU dibutuhkan sabo dam 56 yang ada sekarnag baru 2. Sehingga diperlukan tambahan lagi yang banyak," tutur Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi Ibu Negara Iriana meninjau langsung area terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Senin (21/5/2024).

Jokowi meninjau proses pembersihan puing yang tengah dilakukan para anggota TNI dan Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Sejumlah alat berat juga tampak dikerahkan untuk membersihkan material bencana.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penanganan Bencana Dinilai Sudah Berjalan Baik

Dia menilai penanganan bencana di Sumatra Barat, termasuk di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar sudah berjalan dengan baik.

Namun, dia meminta agar pembangunan jalan dan jembatan terdampak banjir segera diselesaikan.

"Saya lihat penanganan bencana di Agam maupun di Tanah Datar ini sudah baik, baik dimulai dr evakuasi korban kemudian juga penanganan pengungsi, tadi saya tanya pengungsi yang ada di sini," kata Jokowi.

"Kemudian juga pembangunan jalan, dan juga jembatan-jembatan darurat semuanya sudah dilakukan dan masih ada 1-2 yang masih dalam proses yang kita kejar agar semuanya secepatnya kembali normal," sambungnya.

Dia mengatakan ada 625 rumah yang mengalami kerusakan baik kategori berat, sedang, dan ringan. Selain itu, kata Jokowi, pemerintah akan segera menyiapkan relokasi 100 kartu keluarga(KK) yang rumahnya mengalami rusak berat dan berada di zona merah.

"Yang rumahnya rusak berat yang memang di jalur yang berbahaya tidak mungkin dia kita biarkan mereka, penduduk kita biarkan membangun di tempat itu lagi. Sangat berbahaya sehingga harus direlokasi. Dari 159, ada 100-an yang sudah setuju untuk relokasi sisanya masih dalam proses," ujar dia.

 

3 dari 3 halaman

Lahan Relokasi Sudah Disiapkan

Menurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga. Setelah itu, Jokowi akan segera memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera memulai pembangunan rumah warga.

"Tadi Pak Bupati, Pak Gubernur sudah menyiapkan lahannya sehingga segera nanti ada penataan lokasi. Kalau sudah pemerintah pusat, Kementerian PU akan saya perintah untuk segera dimulai karena barangnya yang untuk pembangunan ini sudah siap," tutur

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.