Sukses

Cek Rekayasa Lalin dan Pengamanan Gereja Jelang Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Bandung

Polisi melakukan pengamanan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 di Kabupaten Bandung.

Liputan6.com, Bandung - Polresta Bandung melakukan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023 di antaranya dengan menempatkan puluhan pos pengamanan serta menyebar anggotanya ke jalan-jalan hingga gereja-gereja.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, menyampaikan, pihaknya menyiapkan 26 pos pengamanan atau pos pam, dua di antaranya adalah pos layanan terpadu.

"Lalu, dua pos pelayanan di tempat yang urgen, sedangkan 22 pos pengaturan lalu-lintas agar tidak terjadi macet yang terlalu menyulitkan," kata Kusworo di Kabupaten Bandung, Kamis (22/12/2022).

Sementara, total jumlah aparat yang disiagakan terhitung sekitar 1.420 Personel, terdiri dari 923 anggota polri, selebihnya dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pemadam Kebakaran, serta ormas Islam.

"Kegiatan ini (pengamanan Natal dan Tahun Baru) berlangsung dari tanggal 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023. Fokus kami bagaimana masyarakat dapat melakukan kegiatan ibadah Natal dengan aman dan nyaman serta warga masyarakat juga dapat melaksanakan kegiatan liburan, mengunjungi tempat wisata, bersilaturahmi," kata Kusworo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengamanan Gereja

Berkaitan dengan ibadah Natal di gereja-gereja, kata Kusworo, aparat kepolisian dari Polresta Bandung akan melakukan sterilisasi atau pengamanan bersama dengan Brimob, tim gegana maupun jihandak, khususnya dimulai dari sehari sebelum perayaan Natal berlangsung.

"Ada personel yang memang kami stand by-kan di gereja-gereja, dimana H-1 kami akan melaksanakan sterilisasi di gereja bekerjasama dengan Brimob, gegana, jihandak," kata Kusworo.

"Sehingga apabila sudah dilaksanakan sterilisasi, kunci kami berikan kepada pengurus gereja dan kami sudah menempatkan personel kami di sana untuk menjaga agar tempat itu steril sampai dengan kegiatan ibadah selesai," dia melanjutkan.

3 dari 3 halaman

Skema One Way Sepenggal

Sehubungan dengan pengamanan dan pengaturan lalu lintas (lalin), lanjut Kusworo, polisi di antaranya menyiapkan skema one way sepenggal untuk kawasan Pangalengan dan Ciwidey.

Ia menyatakan, skema itu akan dilakukan ketika kepadatan kendaraan di dua kecamatan tersebut terpantau tinggi. Jalur Ciwidey dan Pangalengan kerap macet lantaran dua kecamatan tersebut merupakan daerah tujuan wisata.

"Jadi, kalau nanti kendaraan dari arah Soreang itu volumenya cukup tinggi, kita lakukan one way sepenggal," kata dia. "Sehingga kalau sudah terjadi kelonggaran maka kendaraan yang dari bawah dari Soreang bisa kami teruskan naik ke atas ke daerah Ciwidey. Begitu juga dengan daerah Pangalengan," lanjutnya.

Kusworo menyampaikan, pihak kepolisian juga sudah menyiapkan kantong-kantong parkir.

"Sehingga kalau ada kendaraan yang bermasalah kami bisa menyiapkan di kantong (parkir) tersebut. Kami siapkan sebagai antisipasi, dan daerah yang rawan kemacetan memang di seputaran tempat wisata seperti Ciwidey maupun Pangalengan," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.