Sukses

BMKG Jabar Sebut Ada Potensi Cuaca Ekstrem 21-23 Desember, Sejumlah Wilayah Berstatus Siaga

BMKG tetapkan status siaga untuk sejumlah daerah di Jawa Barat.

Liputan6.com, Bandung - Selama tiga hari (21-23 Desember 2022) mendatang beberapa Wilayah Jawa Barat berstatus siaga. Status ini berhubungan dengan potensi cuaca yang akan terjadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat menyebutkan 21 Desember 2022 wilayah berstatus siaga adalah Garut Kota, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan, Wanaraja dan Leuwigoong Kabupaten Garut.

Selain itu wilayah Susukanlebak, Karangwareng, Sedong Kabupaten Cirebon dan Ciawigebang, Japara Kabupaten Kuningan.

"BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia, dimana berdasarkan data analisis cuaca terbaru terdapat potensi signifikan dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru 2022/2023," ujar Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Rabu (21/12/2022).

Indra menjelaskan kondisi dinamika atmosfer tersebut dapat memicu peningkatan curah hujan dipicu peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia.

Indra menuturkan adanya intensifikasi seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan dan meningkatkan potensi awan hujan di sebagian wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat.

Adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.

"Terpantaunya beberapa aktivitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. Kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat," kata Indra.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Potensi Serupa di Daerah Lain

Potensi cuaca serupa akan terjadi pada 22 Desember 2022 di wilayah Warudoyong, Lembursitu, Cibeureum, Baros, Citamiang, Cikole Kota Sukabumi.

Hal yang sama terjdi di wilayah Gunungguruh, Nyalindung, Kebonpedes, Geger Bitung, Sukaraja, Cireunghas, Tegal Buleud, Ciemas, Waluran Kabupaten Sukabumi. Ditambah Wilayah Agrabinta Kabupaten Cianjur. Untuk 23 Desember 2022, hanya terjadi di Ciemas, Ciracap, Surad Kabupaten Sukabumi. Indra mengimbau kepada seluruh pemegang kebijakan agar memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. 

"Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif," sebut Indra.

Selain itu masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut.

Indra juga merekomendasikan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan atau tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

3 dari 3 halaman

Tingkatkan Literasi Kebencanaan

Tak hanya itu, sosialisasi, edukasi, dan literasi dilakuakan secara lebih masif oleh otoritasnya untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian pemerintah daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan atau pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.

 "Bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi," ungkap Indra.

Indra berharap adanya rekomendasi ini lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

Pasalnnya menjelang hari raya Natal 2022 dan pergantian tahun 2023 mendatang berpotensi turun hujan lebat hingga sangat lebat periode tanggal 25 Desember 2022 - 01 Januari 2023 perlu diwaspadai disebagian Wilayah Jawa Barat.

Sementara itu potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus di wilayah udara Jawa Barat untuk jalur penerbangan dengan persentase cakupan spasial >75% (FRQ / Frequent) selama 7 hari kedepan yang berlaku 21 - 27 Desember 2022.

Sedangkan untuk potensi gelombang tinggi di perairan sekitar Jawa Barat pada periode tanggal 23 - 27 Desember 2022 pada kategori tinggi gelombang 4.0 – 6.0 m akan terjadi di Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, dan Samudra Hindia selatan Jawa Tengah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.