Sukses

Sudah Makan tapi Masih Merasa Lapar, Ini Penyebabnya

Perasaan lapar yang berkelanjutan kadang membuat kita tidak mampu mengontrol asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Makan bagian dari kebutuhan sehari-hari yang wajib dilakukan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di dunia ini. Pola makan baik menjadi penting karena sumber energi.

Akan tetapi tidak jarang sebagian dari kita sering kali masih merasakan lapar meskipun baru saja makan. Padahal, seseorang tersebut makan makanan yang terbilang berat.

Dilansir dari berbagai sumber, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Bahkan, perasaan lapar padahal sudah makan akan berimbas kepada tubuh kita.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penyebab lapar padahal sudah makan:

Stres

Tanpa disadari, stres juga mempengaruhi kebiasaan makan kita. Hal ini disebabkan oleh otak yang bekerja dengan jauh lebih keras sehingga membutuhkan energi lebih banyak.

Otak pun mengirimkan sinyal untuk mencari tambahan energi dengan mengeluarkan rasa lapar. Saat stres, kita juga akan mengalami penurunan produksi hormon serotonin sehingga lebih mudah merasa lapar.

Selain itu, saat stres, otak seperti ingin mencari kompensasi demi membuat suasana hati menjadi lebih baik.

Dehidrasi

Dehidrasi atau kekurangan asupan cairan ternyata bisa membuat kita mudah lapar meski sudah cukup makan sebelumnya. Jika tubuh kekurangan cairan, otak ternyata bisa meresponsnya dengan sinyal yang mirip layaknya tubuh kelaparan.

Hal ini membuat kita ingin mengonsumsi makanan, bukannya minum air. Karena alasan inilah jika kita sudah makan sebelumnya namun kembali merasa lapar, sebaiknya segera minum segelas air.

Jika dalam waktu 15 menit kita tidak lagi merasakan lapar, besar kemungkinan penyebab rasa lapar ini adalah dehidrasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kurang tidur

Jangan salah, kurang tidur ternyata juga bisa membuat kita merasa mudah lapar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon ghrelin. Hormon ini akan membuat kita lebih mudah merasa lapar dan ingin terus makan.

Kurang tidur juga akan membuat produksi hormon leptin menurun drastis. Padahal, hormon ini sangat dibutuhkan untuk membuat tubuh merasa kenyang jika sudah makan.

Karena alasan inilah orang yang hobi begadang cenderung suka ngemil dengan berlebihan dan akhirnya mengalami peningkatan berat badan.

Kurang Lemak

Banyak orang yang memilih untuk benar-benar menghindari asupan lemak karena tidak ingin mengalami kenaikan berat badan atau sedang dalam program diet.

Padahal, lemak masih dibutuhkan oleh tubuh, termasuk dalam menahan rasa lapar. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam membuat pencernaan berjalan dengan lebih lambat sehingga membantu rasa kenyang bertahan lebih lama.

Cobalah untuk mengonsumsi lemak sekitar 20 hingga 30 persen dari kebutuhan kalori harian. Mulai sekarang sebaiknya Anda bisa mengambil langkah antisipatif supaya hal ini tidak dilakukan karena kmdikhawatirkan akan membawa dampak negatif pada kondisi badan Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.