Sukses

Rentan Terjadi saat Lebaran, Waspadai 6 Penyakit Ini

Terdapat 6 penyakit atau keluhan yang cukup umum muncul setelah Lebaran seperti maag, diare, hingga hipertensi.

Liputan6.com, Bandung - Momen Lebaran biasanya identik dengan suguhan makanan bersantan, seperti opor ayam dan rendang.

Belum lagi dengan banyaknya pilihan kue dan minuman manis yang tersedia untuk menemani momen hangat berkumpul bersama sanak saudara.

Hidangan khas Hari Raya Idul Fitri memang sulit untuk ditolak. Namun, jangan sampai Anda 'lupa diri' hingga makan secara berlebihan. Pasalnya, hal ini dapat memicu muncul atau kambuhnya beragam penyakit.

Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dicuplik dari laman Alo Dokter, Selasa, 9 April 2024, terdapat 6 penyakit atau keluhan yang cukup umum muncul setelah Lebaran:

1. Sakit maag

Sakit maag bisa muncul akibat Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak atau pedas serta makan dengan porsi yang berlebihan.

Tak hanya sakit perut bagian atas, sakit maag juga dapat menimbulkan beragam keluhan lain, mulai dari mual, muntah, hingga sering bersendawa.

2. Diare

Kalau di momen hari raya Anda sering buang air besar bahkan hingga lebih dari 3 kali sehari, bisa jadi Anda mengalami diare.

Saat diare, selain BAB cair, Anda juga bisa mengalami sakit perut, mulas, bahkan dehidrasi. Umumnya, diare saat Lebaran dipicu oleh pola makan yang tidak dijaga, misalnya mengosumsi makanan yang tidak terjamin kebersihannya atau mengonsumsi makanan yang berpotensi mengiritasi lambung, seperti makanan asam dan berminyak.

3. Hipertensi

Jika Anda penderita hipertensi, maka kamu sangat perlu menjaga pola makanmu saat Lebaran. Pasalnya, ketika Lebaran, biasanya tersaji beberapa makanan yang sebenarnya perlu Anda hindari karena dapat membuat tekanan darahmu meningkat drastis, contohnya makanan tinggi garam dan minuman berkafein.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Asam Urat hingga Diabetes

4. Asam urat

Seperti yang telah dijelaskan di awal, selain makanan asin dan bersantan, momen Lebaran juga identik dengan makanan manis dan makanan tinggi protein.

Konsumsi makanan dan minuman tinggi gula saat Lebaran bisa memicu kambuhnya asam urat. Bagi orang yang sudah lama menderita penyakit asam urat, mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, sarden, atau udang, bahkan bisa menyebabkan serangan gout berat.

5. Kolesterol

Seseorang dengan riwayat kolesterol tinggi harus selalu memperhatikan jenis dan porsi makanan yang dikonsumsi, termasuk ketika sedang merayakan Lebaran.

Ini karena mengonsumsi gorengan, makanan cepat saji, dan jeroan terlalu banyak saat Lebaran dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik, tingginya kadar kolesterol dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah bahkan berisiko menimbulkan komplikasi serius, seperti serangan jantung.

6. Diabetes

Kalau Anda menderita diabetes, maka wajib memilih dan membatasi makanan yang hendak konsumsi agar gula darah tetap terkendali, termasuk ketika momen Lebaran.

Anda tentunya sudah tahu bahwa sebagian besar menu makanan dan minuman yang disajikan saat Lebaran termasuk dalam pantangan diabetes.

Oleh karena itu, agar kadar gula darah tetap stabil saat Lebaran, pastikan membatasi konsumsi makanan atau minuman manis, serta selalu minum obat penurun gula darah yang sudah diresepkan oleh dokter.

Selain itu, perbanyaklah minum air putih dan sajikan beragam minuman sehat, seperti infused water, air kelapa, atau jus buah agar momen Lebaran semakin menyenangkan dan kesehatanmu tetap terjaga.

Nah, itulah enam penyakit setelah Lebaran yang cukup sering ditemui. Jika saat Lebaran Anda mengalami keluhan atau penyakit yang telah disebutkan di atas, lakukan kontrol dan konsultasikan dengan dokter, agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan momen Lebaran bisa tetap Anda nikmati.

Agar silaturahmi tetap terjaga dengan baik, ada baiknya menolak dengan halis jika hendak menolak makanan yang disajikan oleh kerabat lainnya tidak menjadi pertentangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini