Sukses

Waspada, Ini Penyebab Kolesterol Naik Setelah Lebaran

Saat lebaran sangat mungkin kadar kolesterol meningkat karena berbagai asupan dan pola hidup yang tidak tepat

Liputan6.com, Bandung - Usai menjalani ibadah berpuasa selama sebulan penuh, seluruh umat muslim merayakan Idulfitri atau Lebaran.

Dalam bahasa Jawa, Lebaran berasal dari kata dasar 'Lěbar,' yang berarti 'selesai' atau 'berlalu,' menandakan berakhirnya bulan Ramadan. Ini adalah momen indah yang mendekatkan orang dan memupuk rasa komunitas serta rasa syukur.

Hal yang paling lumrah dilakukan saat merayakan Idul Fitri adalah mengunjungi sanak saudara kerabat. Hal ini sangat memungkinkan potensi meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

General Practitioner Klinik Laboratorium Pramita, dr. Carla Pramudita Susanto, menerangkan menurut penelitian terbitan Annals of Nutrition and Metabolism, puasa di bulan Ramadan berpotensi meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

"Namun, saat lebaran sangat mungkin kadar kolesterol meningkat karena berbagai asupan dan pola hidup yang tidak tepat," jelas Carla dicuplik dari laman Hello Sehat, Selasa, 9 April 2024.

Ada tiga penyebab meningkatnya kadar kolesterol tersebut saat saat merayakan Idul Fitri:

1. Tidak menjaga pola makan

Salah satu penyebab utama Anda mengalami kenaikan kolesterol adalah tidak menjaga pola makan.

Maka dari itu itu, ada beberapa pantangan makanan yang sebaiknya Anda hindari, terutama bagi penderita kolesterol tinggi.

Mungkin satu dari sekian banyak orang yang ‘balas dendam’ dengan makan beragam makanan setelah menahan haus dan lapar selama 30 hari berpuasa.

Mulai dari minuman manis dan makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Bahkan, Anda juga mengonsumsi makanan yang tinggi kolesterol.

Mungkin Anda berpikir karena satu bulan penuh berpuasa, maka sah-sah saja mengonsumsi makanan dan minuman tersebut.

Anda mungkin juga berpendapat bahwa hal tersebut tidak akan memberikan pengaruh yang terlalu besar pada kadar kolesterol dalam darah.

Padahal, itu termasuk pemahaman yang salah. Artinya, meski telah berpuasa selama 1 bulan, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi makanan dengan kadar kolesterol yang tinggi.

Jadi, hindari berbagai pantangan kolesterol tinggi seperti biasa. Lebih baik, tetap konsumsi makanan sehat untuk kolesterol.

2. Terjadi sindrom metabolik

Penyebab lain dari kolesterol naik saat puasa adalah sindrom metabolik, yaitu sekelompok kondisi medis yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Risiko penyakit jantungnya termasuk serangan jantung, penyakit jantung koroner, dan beragam penyakit jantung lainnya.

Biasanya, kondisi ini bisa Anda tandai dengan kenaikan tekanan darah, kenaikan gula darah, hingga kelebihan lemak dalam tubuh. Khususnya pada area pinggang, hingga kadar kolesterol dan trigliserida yang tidak normal.

Tiga kondisi tersebut bisa terjadi, khususnya jika perut yang kosong dan tidak diisi makanan selama seharian penuh tiba-tiba diisi dengan berbagai makanan tak sehat.

Jika Anda melanggar pantangan kolesterol tinggi, mungkin saja mengalami sindrom metabolik yang menyebabkan kolesterol tinggi.

Sebagai contoh, Anda minum-minuman manis dan dilanjutkan dengan hidangan berlemak saat menjalankan puasa maupun saat lebaran.

Maka itu, jika ingin menjaga kadar kolesterol tetap normal, hindari pantangan untuk penderita kolesterol tinggi meski saat berpuasa dan merayakan momen lebaran.

3. Kekurangan taurin

Taurin merupakan jenis asam amino yang berfungsi untuk mengendalikan kadar kolesterol jahat dalam darah dan liver (organ hati).

Ketika puasa, Anda mungkin saja kekurangan taurin. Taurin bisa didapatkan dari zat seng (zinc) dan vitamin A. Sumber pangan yang tinggi taurin antara lain sayuran seperti bayam, brokoli, dan jamur.

Mengingat dari pagi sampai sore Anda tidak mendapatkan asupan nutrisi zat seng dan vitamin A, tubuh jadi kekurangan taurin dan kadar kolesterol jadi sulit dikendalikan.

Demi menghindari risiko ini, biasakan untuk mengkonsumsi berbagai makanan dan sayuran yang tinggi kandungan taurin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara mengendalikan kadar kolesterol naik

Memang sulit menghindari godaan untuk makan makanan lezat pada hari raya Idul Fitri. Sayangnya, banyak makanan khas lebaran yang memang tinggi kandungan lemaknya.

Mulai dari opor ayam, rendang, sayur pepaya dengan kuah santan, dan masih banyak lagi. Jika memang tidak bisa menolak ajakan untuk makan makanan dengan kadar lemak tinggi, makanlah seperlunya saja.

Berikut adalah daftar hal-hal yang harus Anda perhatikan untuk mengendalikan kolesterol yang meningkat setelah merayakan Idul Fitri.

- Mulai berolahraga rutin setiap hari, aktivitas fisik dapat membantu tubuh mengendalikan kadar kolesterol tinggi

- Konsumsi makanan yang bagus untuk jantung, seperti ikan dengan omega 3, kacang-kacangan, telur, dan sayuran hijau

- Hindari rokok dan alkohol, kedua hal tersebut dapat menimbulkan kenaikan kolesterol dan masalah kesehatan pada jantung

Itulah beberapa tips dan cara pengendalikan kadar koleserol naik saat dan usai merakayakan Idul Fitri. Semoga di hari kemenangan kesehatan terus mneyertai Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini