Sukses

Keluh Kesah Warga Yogyakarta Saat Pembagian Ayam Gratis

Warga yang sebelumnya sudah memegang kupon pembagian tidak berjalan tertib.

Liputan6.com, Yogyakarta - Asosiasi Pengusaha Ayam Yogyakarta (Apayo) membagikan 5 ribu ekor ayam secara gratis pada empat titik di Kota Yogyakarta. Empat titik lokasi pembagian ayam gratis ini ada di Timur Balai Kota Yogyakarta, Taman Parkir Sriwerdari, Alun-Alun Utara, dan depan gedung Pamungkas atau Timur Kridosono.

Pantauan Liputan6.com, pembagian 5 ribu ekor ayam yang dimulai pukul 14.00 WIB di Balai Kota berjalan kacau. Warga yang sebelumnya sudah memegang kupon pembagian, tidak tertib mengantre.

Warga mulai mengambil ayam tersebut sebelum sempat dibagikan oleh panitia. Kondisi serupa juga terjadi di Alun-Alun Utara Yogyakarta dan Taman Sriwerdari. Ribuan ayam itu ludes dalam hitungan menit. Sementara di timur Stadion Kridosono lebih dari 3 ribu orang berkumpul menunggu pembagian ayam gratis ini.

Namun, pihak kepolisian mengumumkan bahwa pembagian ayam gratis ini diberikan hanya kepada warga yang memiliki kupon. Pengumuman ini akhirnya membubarkan ribuan orang yang sudah mengantre sejak pagi dan menyisakan warga pemilik kupon pembagian ayam gratis.

"Dari jam sembilan pagi ketika sudah antre rapi, ternyata gini kita kecewa. Tak kirain di sini 5 ribu ternyata di sini hanya 1300 padahal yang antre lebih dari 5000," kata Nina warga Mrican Rabu, 26 Juni 2019.

Nina mengaku kecewa dengan pengumuman dari polisi yang menyebutkan hanya pemilik kupon pembagian ayam gratis yang akan mendapatkan ayam hidup dari peternak. Menurutnya, panitia seolah tidak siap dengan acara yang dilakukan di beberapa titik ini.

"Harus diperbaiki. Pengumumannya lebih jelas dan tidak mengecewakan warga," katanya.

Hal yang sama juga dialami Sumi warga Ledok Tukangan yang ikut antre di timur Stadion Kridosono. Ia juga tidak mengetahui pasti proses pengambilan ayam gratis ini.

"Saya antre dari jam 12 siang. Tapi tidak tahu kapan dibagikan dan antrenya gimana, ternyata ada kuponnya. Lha saya tidak kebagian apakah bisa dapat ayamnya," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Di Balik Aksi Bagi Ayam Gratis

Asif Baroya, peternak ayam Sleman yang ikut dalam pembagian 5 ribu ekor ayam gratis di Stadion Kridosono mengaku, harga ayam di tingkat peternak turun drastis sejak bulan September 2018 lalu. Kondisi ini terus terjadi hingga bulan Juni 2019.

"Paling parah setelah Lebaran harga ayam di kandang, keluar kota ditawar 4 ribu per kilo kalau 18 ribu kita sudah untung sedikit lah," katanya.

Ia berharap agar harga ayam di peternak dapat kembali normal atau pada Harga Pokok Produksi (HPP) di rata-rata Rp 18.700 per ekor. Sebab, saat ini, kondisi harga di peternak dan di pasaran jauh berbeda sehingga banyak peternak yang mulai bangkrut.

"Kalo harga 18 ribu itu di pasar harganya 30-32 ribu. Nah ini di beberapa pasar ada 32 ribu ada juga 33 ribu ini disparitasnya banyak. Mudah-mudahan ini bisa kembali harganya," katanya.

Asif mengatakan dari aksi bagi 5000 ayam gratis ini pemerintah dapat merespon dengan cepat permasalahan peternak ayam. Sebab, pemerintah yang memiliki kuasa untuk mengatur jumlah ayam secara nasional, padahal stoknya kini tengah melimpah.

"Harapannya segera didengar oleh pemerintah terutama menteri agar harganya di atas HPP bisa secepatnya dikembalikan. Mekanisme pasar supply dan permintaan (harus diatur), kalau permintaan masih banyak, susah juga, makanya perlu diatur yang ngatur stoknya pemerintah lah," dia menandaskan.

   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.