:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5196927/original/007085500_1745463041-491894543_18357587902183597_8422628110937128470_n.jpg)
Informasi Kota
- Nama lainKota Intan, Switzerland Van Java
- Ditemukan15 September 1813
- Populasi (2010)126.452 jiwa
- BahasaIndonesia
- Situs resmihttp://www.garutkab.go.id/index.php
Raminten
Berita Terkini
Lihat SemuaManchester United Dapat Senjata Tambahan di Momen Krusial
Telah dibaca 0 kaliKerik Gigi Suku Mentawai, Ritual Kecantikan yang Menahan Sakit
Telah dibaca 0 kaliLonjakan Pendaftar PPSU, Cermin Sulitnya Cari Kerja?
Telah dibaca 0 kaliKPK Sita Mobil Ridwan Kamil Terkait Kasus Dugaan Korupsi BJB
Telah dibaca 21 kaliUNTR Tebar Dividen Final Rp 1.484 per Saham, Catat Tanggal Pembayarannya
Telah dibaca 35 kali343 TPA Ditutup, Pakar UGM Ingatkan Kesadaran Baru Pengelolaan Sampah
Telah dibaca 28 kaliEl Clasico di Final Copa del Rey! Barcelona vs Real Madrid, Siapa Juaranya?
Telah dibaca 21 kaliExploring the Fascinating World of the Japanese Zodiac
Telah dibaca 14 kaliSelain Versace, Ini Merek Barang Mewah dari Grup Prada
Telah dibaca 35 kaliMakan Bergizi, Jurus Jitu Mengembangkan Individu Berkualitas
Telah dibaca 21 kali
Garut adalah sebuah kabupaten di Jawa Barat, Indonesia, yang berlokasi 75 km ke tenggara dari kota Bandung. Sampai era 60-an, Kabupaten Garut mengalami berbagai perkembangan menjadi tiga bagian, yang pertama pada tahun 1813-1920 yang berkembang secara tegak lurus atau linear. Pada masa itu, Kabupaten Garut, seperti kebanyakan wilayah lainnya di Indonesia, dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda yang memiliki kepentingan khususnya di bidang pemerintahan, investasi perkebunan, penggalian air mineral, dan tentunya pariwisata.
Periode yang kedua lahir pada 1920-1940, ketika Garut berkembang menjadi lebih terpusat. Hal ini terjadi karena di periode pertama, masyarakat diberikan keleluasaan, sehingga pada periode kedua tata kota menjadi lebih dinamis dan berubah. Fasilitas kota mulai tumbuh, seperti kereta api, kantor pos, apotek, sekolah, hotel, dan pertokoan.
Perkembangan Kabupaten Garut sendiri mulai menemui titik balik pada tahun 1940-an hingga 1960-an, masyarakat Kabupaten garut mulai giat untuk berdagang, membangun sekolah-sekolah untuk pendidikan, serta menyusun kembali pemukiman. Kota Garut juga dikenal dengan beberapa wisata, khsususnya gunung yang berdiri berdekatan, seperti gunung Papandayan, Cikuray, hingga gunung Guntur. Lokasinya yang dekat dengan Jakarta tak jarang membuat banyak warga Jakarta menghabiskan akhir pekan di kota Garut.
Musibah Karena Meluapnya Sungai Cimanuk
Garut dilanda banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cimanuk. Selain merendam pemukiman penduduk, banjir juga menimbulkan korban jiwa dan banyak warga luka-luka dan hanyut terbawa arus.
Hingga Rabu, 21 September malam, jumlah korban banjir bandang di Kabupaten Garut, berdasarkan data dari Polda Jawa Barat, mencapai 23 orang. Guna melihat langsung situasi korban, hari ini Menteri Sosial, Khofifah Indah Parawansa, meninjau titik pengungsian korban, salah satunya di Markas Korem 062 Tarumanagara Garut.
Mensos juga meninjau kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut yang juga terkena dampak banjir bandang. Mensos berharap pelayanan rumah sakit secepatnya dapat kembali normal untuk melayani masyarakat yang sakit.
Kedatangan Khofifah juga untuk menyerahkan bantuan santunan kematian kepada ahli waris korban yang meninggal dunia. Selain korban meninggal dunia, tercatat 4 orang mengalami luka berat, 27 orang luka ringan, 15 orang dinyatakan hilang.
Kisah Menakjubkan Sebuah Keluarga dari Musibah Banjir di Garut
Sekeluarga yang rumahnya terendam banjir bandang berhasil menyelamatkan diri meskipun sempat terseret arus banjir akibat luapan Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (20/9) malam. Padahal mereka sudah terseret sejauh 100 meter. Korban satu keluarga itu terdiri dari suami, istri, dan satu anak berusia 10 tahun warga Asrama Tarumanagara, Kampung Paris, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.