Sukses

KPU Larang Capres Pakai Pertanyaan Singkatan Tanpa Penjelasan Saat Debat

KPU menyatakan, larangan penggunaan singkatan atau istilah tidak umum tanpa penjelasan itu dalam debat capres merupakan hasil dari evaluasi pada debat cawapres sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menertibkan penggunaan singkatan dan istilah tidak umum dalam pertanyaan yang diajukan di debat capres pada Minggu, 7 Januari 2024 nanti. Hal itu demi menghindari polemik berkelanjutan di masyarakat.

"Supaya kemudian tidak menimbulkan problematik karena ada singkatan yang mungkin orang tidak familiar dengan singkatan itu, tentu kami menyampaikan kepada masing-masing tim pasangan calon supaya calon yang akan berdebat, apakah capres atau cawapres itu menyampaikan kepanjangan kalau ada singkatan, ya," tutur Ketua KPU Hasyim Asyari di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

Termasuk juga penggunaan istilah yang secara awam atau umum belum populer atau tidak terlalu familiar, maka capres terkait harus menjelaskan maksud dari pertanyaan tersebut.

"Supaya debatnya efektif, langsung to the point tentang substansi yang dipertanyakan. Jadi tidak lagi katakan lah menambah pertanyaan yang itu singkatan dari apa, atau apa itu maksudnya. Sehingga mengajukan pertanyaan diharapkan secara clear, jelas, mudah dipahami oleh mitra debat yang ditanya," jelas dia.

Larangan penggunaan singkatan atau istilah tidak umum tanpa penjelasan itu pun merupakan hasil dari evaluasi pada debat cawapres sebelumnya.

"Sudah disampaikan kepada semua tim paslon," Hasyim menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

KPU Pastikan Kesiapan Debat Capres di Istora Senayan Minggu 7 Januari 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merilis kesiapan terkait penyelenggaraan debat calon presiden (capres) pada Minggu, 7 Januari 2024. Adapun tempat yang dipilih adalah Istora Senayan, Jakarta.

Komisioner KPU August Mellaz menyampaikan, pelaksaan debat capres akan bekerjasama dengan media penyelenggara yakni MNC Grup ditambah dengan Garuda TV.

"Sebagaimana pelaksaan debat kedua kemarin kami sudah melakukan evaluasi dan koordinasi, baik KPU dengan tim paslon dan KPU dengan media penyelenggara," tutur August di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

August menyatakan, KPU telah menyiapkan dua moderator dalam debat capres ketiga yaitu Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki yang merupakan jurnalis dari MNC Grup. Sementara ada 11 panelis yang telah dipastikan terlibat.

"Kami juga sudah mendapatkan konfirmasi dan kesediaan 11 panelis yang mendapatkan tugas menyusun pertanyaan. Mulai malam ini akan dilakukan karantina di tempat di Jakarta," jelas dia.

Lebih lanjut, kata August, format debat Pilpres 2024 termasuk alur dan durasi tidak berubah sebagaimana yang telah dilakuan sebelumnya. Kali ini, capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo akan menjadi yang pertama dalam memulai pada segmen satu.

"Dimulai oleh calon presiden nomor urut tiga," August menandaskan.

 

3 dari 3 halaman

KPU Perluas Tema Debat Ketiga Pilpres 2024 Menjadi 6 Subtema

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) memperluas tema debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu, 2 Januari 2024.

Semula, tema debat capres ini adalah pertahanan, keamanan, geo politik, dan hubungan internasional. KPU kemudian melakukan expand atau perluasan tema debat sehingga totalnya nanti menjadi 6 subtema.

Hal ini berdasarkan hasil rapat finalisasi penyelenggaraan debat Pilpres 2024 yang digelar KPU pada Rabu (3/1/2024) malam di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

"Kemarin kan posisinya 4 tema. Nah pertahanan dan keamanan tetap jadi tema tersendiri. Kemudian hubungan internasional kami expand dengan globalisasi, kemudian geopolitik sebagai isu tersendiri itu kami expand dengan politik luar negeri. Jadi ada 6 subtema yang nanti dibahas dalam debat ketiga pada tanggal 7 Januari 2024," kata Komisioner KPU RI August Mellaz.

Dia menungkapkan alasan bahwa expand tema debat dilakukan karena untuk menyesuaikan dengan enam segmen debat. Artinya pada setiap segmen akan mencakup keseluruhan dari tema debat.

"Kita alurnya enam pertanyaan, biar tidak mengubah alur, jadi format alur segmen debat pembagiannya sama," ujar August.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.