Sukses

Perluas Ekosistem EV, Kymco Bakal Tambah Stasiun Penukaran Baterai di Indonesia

Kymco turut serta untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Kymco turut serta dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Pabrikan asal Taiwan ini bahkan berencana untuk memperluas jaringan battery swap station (BSS) atau stasiun penukaran baterai di Tanah Air.

Kymco iONEX BSS telah digunakan oleh ribuan pengendara motor listrik di wilayah Jakarta Tangerang Bekasi (Jatabek).

Saat ini, BSS telah tersebar di hampir 40 titik di di lokasi lokasi strategis di tiga perusahaan besar, yakni Grab, KFC, dan PLN.

Sementara itu, penentuan lokasi BSS ini didasarkan atas beberapa pertimbangan seperti kemudahan akses wilayah, dapat diakses setiap waktu serta tingkat keamanan dan kenyamanan saat konsumen melakukan penggantian baterai.

"BSS akan terus kami perluas demi memenuhi kebutuhan pelanggan, target kami 2024 ini akan membuka BSS di 50+ titik strategis di wilayah Jatabek,” ungkap Chen Jun Lung, Direktur Kymco dalam keterangan resmi, Senin (6/5/2024).

Sementara itu, salah satu keunggulan yang dimiliki oleh BSS Kymco iONEX, adalah dapat mengisi ulang daya baterai hingga 80 persen hanya dalam waktu 1 jam.

Sedangkan untuk mengisi daya baterai hingga penuh 100 persen dibutuhkan waktu hanya 2 jam saja dan tidak disarankan untuk melakukannya dirumah demi keamanan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses penukaran baterai

Dalam proses penukaran baterai di BSS, pelanggan hanya membutuhkan waktu +10 detik saja. Di mana pelanggan hanya perlu memasukkan baterai yang sudah mendekati 20 persen, dan BSS akan otomatis mengeluarkan baterai yang sudah terisi penuh.

Pelanggan tidak perlu lagi melakukan scan barcode ataupun membuka aplikasi untuk mekakukan penukaran baterai.

"Kymco iONEX BSS mengedepankan keamanan, kecepatan dan tanpa waktu tunggu serta kenyamanan untuk pelanggan,” pungkas Chen Jung Lung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini