Sukses

Sejarah Telur Asin Brebes, Makanan Eksklusif `Orang Jakarta`

Tak hanya jadi makanan khas Brebes, telur asin di kota tersebut juga punya sejarah unik.

Kota Brebes, bila melewatinya dalam perjalanan mudik, disarankan untuk membeli telur asin di sana. Sebab, selain merupakan makanan khas kota itu, telur asin di Brebes juga punya memiliki sejarah.

Konon, telur asin itu pertama kali diperkenalkan suami istri asal negeri bambu, China, In Tjiauw Seng dan Tan Polan Nio sekitar 1950. Pada awalnya telur asin menjadi makanan yang eksklusif, karena pasangan suami istri itu memasarkan telur asin ke Jakarta. Mereka memproduksi secara terbatas dan menjadikan telur asin yang gurih dan lezat dikemas sebagai salah satu hidangan istimewa.

"Menjamurnya telur asin di Brebes terjadi setelah pegawai suami istri tersebut berhenti kerja dan memulai usahanya sendiri," kata Agus Rianto, penjaga gerai Telor Asin Brebes Akbar Jaya kepada Liputan6.com, di Jalan Bangsri, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (6/8/2013).

Selain sejarah singkat tentang telur asin, Agus juga menceritakan sedikit proses pembuatan makanan tersebut. Pertama-tama, telur yang akan diasinkan haruslah telur pangon. "Telornya itu telor bebek yang pangon. Pangon itu artinya alami, jadi bukan telur bebek ternakan tapi bebek liar," ujarnya.

Kemudian, telur bebek pangon itu dicuci lebih dulu dan dipisah antara yang retak dan yang tidak retak. "Baru diasinkan dengan cara direbus. Untuk proses perebusan ini memakan waktu 12-15 hari," papar Agus.

Selain diasinkan dengan cara direbus, telur asin juga dapat disajikan setelah dibakar asap atau diasapi. Agus mengaku banyak pelanggan yang lebih gemar membeli telur asin yang diasapi. Waktu pengasapan pun 3 sampai 4 jam. Setelah diasapi, maka telur asin yang biasanya berwarna hijau akan berubah menjadi warna hitam.

"Yang bakar itu lebih kenyal karena kadar air di dalam telur sudah berkurang," ungkap Agus.

Untuk 1 butir telur asin rebus, Agus menjualnya dengan harga Rp 3.500. Untuk telur asin bakar, harga yang harus dikeluarkan pembeli sebesar Rp 3.800. Tertarik membeli kuliner khas Brebes ini? (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.