Sukses

Polri dan Pejabat BNN Bertemu Bahas Kompol AD

"Pemeriksaan dan penyidikan terus dikembangkan. Polri juga akan bertemu dengan sejumlah pejabat BNN," kata Kadiv Humas Polri Ronny.

Polri terus mendalami kasus dugaan pencurian 2 dokumen yang melibatkan anggota Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kompol AD di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN). Jajaran Polri akan bertemu pejabat BNN.

"Mudah-mudahan secepatnya bisa selesai. Karena hari ini, Polri akan bertemu dengan pejabat-pejabat BNN," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Ronny Sompie di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2012).

Ronny menjelaskan, bila nanti sudah ada keputusan final maka akan diputuskan adanya sanksi internal atau pidana umum kepada Kompol AD.

"Apakah tindakannya termasuk pelanggaran disiplin, pelanggaran kode etik polisi atau tindak pidana pencurian," kata Ronny.

Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap staf-staf yang ada di BNN. Menurut Ronny, saat ini tinggal menunggu hasil penyidikan agar dapat menetukan sanksi yang akan diberikan kepada yang bersangkutan.

Ronny tegaskan, permasalahan yang menyeret nama Kompol AD merupakan permasalahan pribadi. Bila ada polemik yang terjadi itu di luar wewenang Polri.

"Jika memang benar Kompol AD tidak dibayarkan gajinya selama bekerja di BNN itu akan kita tindak lanjuti. Namun, jika memang adanya permasalahan pribadi antara Kompol AD dengan pejabat Deputi BNN, itu di luar tanggung jawab kami," jelas Ronny.

Kompol AD diduga mencuri 2 dokumen di ruang Tata Usaha kantor BNN, Jakarta Timur, pada Kamis malam 4 Juli lalu. Atasan Kompol AD, Direktur II Ekonomi Khusus Brigjen Pol Arief Sulistyanto mengaku sudah meminta klarifikasi bawahannya itu. Dari hasil keterangan awal, Kompol AD mengaku ingin mengambil dokumen pribadi dirinya. Terutama soal masalah penggajian. (Adi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini