Sukses

Cuaca Hari Ini Minggu 5 Mei 2024: Hujan Diprediksi Guyur Sebagian Wilayah Jabodetabek pada Siang Hari

Cuaca akhir pekan, Minggu (5/5/2024), sebagian wilayah Jakarta pada siang hari diprediksi berawan, kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang dilaporkan bakal turun hujan. Demikianlah prakiraan cuaca hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca akhir pekan, Minggu (5/5/2024), sebagian wilayah Jakarta pada siang hari diprediksi berawan, kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang dilaporkan bakal turun hujan. Demikianlah prakiraan cuaca hari ini.

Untuk cuaca malam hari, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, hampir seluruh wilayah Jakarta diprediksi bakal cerah berawan, kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang bakal berawan.

Kemudian untuk dini hari nanti, cuaca Jakarta keseluruhannya diprakirakan berawan.

Sedangkan untuk wilayah penyangga Jakarta, yakni Bekasi, Depok dan Kota Bogor, pada siang hari diprediksi bakal turun hujan dengan intensitas ringan, sementara Tangerang cerah berawan.

Untuk malam harinya, hampir seluruh wilayah penyangga Jakarta diprediksi bakal cerah berawan, kecuali Tangerang yang diprakirakan berawan

Sementara untuk dini hari, wilayah Bekasi diprediksi bakal turun hujan berintensitas ringan, kemudian Depok dan Kota Bogor diprediksi cerah berawan, sedangkan Tangerang dilaporkan bakal berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Siang  Malam  Dini Hari
 Jakarta Barat  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Jakarta Timur   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Jakarta Utara   Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu   Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Bekasi   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Depok   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kota Bogor   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Berawan  Berawan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan Heatwave, BMKG Sebut Suhu Panas di Indonesia Akibat Gerak Semu Matahari

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas atau heatwave.

"Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas," kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Kamis 2 Mei 2024.

Ia menjelaskan, merujuk pada data rekapitulasi meteorologi BMKG selama 24 jam terakhir suhu sebagian besar wilayah Indonesia cukup meningkat sebesar lima derajat di atas suhu rata-rata maksimum harian, dan sudah bertahan sekitar lebih dari lima hari.  

Peningkatan suhu tersebut teramati melanda mulai dari Jayapura, Papua (35,6 celcius), Surabaya, Jawa Timur (35,4 celcius), Palangka Raya, Kalimantan Tengah (35,3 celcius), Pekanbaru- Melawi, Kalimantan Barat- Sabang, Aceh dan DKI Jakarta (34,4 celcius).

Namun, ia menyatakan, peningkatan suhu itu tidak sama dengan apa yang dialami sejumlah negara Asia lain seperti Myanmar, Thailand, India, Bangladesh, Nepal dan Cina.

Temperatur suhu di beberapa negara tersebut mencapai titik maksimal sebesar 41,9 celcius – 44,6 celcius berdasarkan laporan rekapitulasi temperatur lembaga Global Deterministic Prediction Sistem, Environment and Climate Chage Canada beberapa hari terakhir.

3 dari 3 halaman

Siklus yang Biasa

Hal serupa juga dialami sejumlah kota negara tetangga seperti Malaysia (34,7 – 34,3 derajat celcius) dan Filipina (39,6 – 36,5 derajat celcius).

"Secara karakteristik suhu panas terik harian yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari," ujarnya.

BMKG menilai hal demikian itu merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Kendati demikian pihaknya merekomendasikan untuk meminimalkan waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10.00 WIB – 16.00 WIB dan direkomendasikan mengoleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30 + setiap dua jam untuk melindungi kulit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.