Sukses

PAN: Jika PDIP Gabung, KIB Berpotensi Menangi Pilpres

Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Viva Yoga Mauladi menyambut baik bila PDI Perjuangan ingin berkoalisi dengan PPP.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Viva Yoga Mauladi menyambut baik bila PDI Perjuangan ingin berkoalisi dengan PPP. Menurutnya, bila PDIP berkoalisi dengan PPP maka otomatis akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PAN.

"Jika PDI Perjuangan mengajak koalisi dengan PPP atas wasiat Mbah Maimoen, PAN akan senang dan gembira. Karena dengan koalisi dengan PPP, tentu secara otomatis akan juga bekerjasama atau berkoalisi dengan PAN dan Golkar. Sebab PPP adalah anggota KIB," ujar Viva kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).

Apabila PDIP bergabung dengan KIB, menurut Viva, akan semakin menguatkan koalisi. Potensi kemenangan di Pilpres 2024 bakal semakin besar.

"Jika PPP dan KIB akan bekerjasama atau bergabung dengan PDI Perjuangan maka sudah bisa dipastikan siapapun pasangan calon yang akan diusung di pilpres 2024 berpotensi mendapatkan dukungan besar dan dapat memenangi kompetisi di pilpres," ujarnya.

Sementara itu, Viva yakin KIB akan terus solid. Ia membantah KIB akan terpecah dan bubar jalan.

"KIB insya allah tidak akan terbelah. KIB tetap solid dan kompak," ujarnya.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau biasa disapa Romy, bertemu dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada, Rabu 1 Maret 2023. Pertemuan tersebut diunggah Romy di akun instagram pribadinya @romahurmuziy.

Romy mengungkapkan, pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi atas situasi dan kondisi politik nasional serta membicarakan Sistem Pemilu yang tengah di-judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Pada prinsipnya kita menggaris bawahi, sebagai sesama partai ideologis dan historis, PPP dan PDIP sama-sama pernah mengalami dan tetap menyatakan siap menjalani sistem pemilu proporsional baik terbuka maupun tertutup," kata Romy, Senin 6 Maret 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nostalgia Perjalanan Duet PDIP-PPP

Tak hanya itu, Romy mengaku dirinya dan Hasto bernostalgia tentang sejarah perjalanan duet PDIP-PPP pada saat Mega-Hamzah. Hal itu, agar bisa mengambil pelajaran untuk posisi masing-masing pada gelaran Pilpres yang akan datang.

Dia pun mengungkapkan, saat bertemu dengan Hasto di DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat itu membahas soal ajakan gabung koalisi. Sebab, pesta demokrasi akan digelar sebentar lagi.

Diketahui, saat ini PPP tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Partai Golkar dan PAN.

"Tentu tidak terhindarkan karena Pilpres juga sudah dekat. Ajakan koalisi kpd PPP oleh mas Hasto sebenarnya sudah lama, sejak Plt Ketum Pak Harso. Alasannya sederhana amanat almarhum Mbah Maimoen sebelum wafat ke Bu Mega untuk ikut menjaga PPP. Yang kedua, sejarahnya ada zaman Mega-Hamzah maupun yang mutakhir Ganjar-Yasin," ujarnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.