Sukses

Wapres Ma'ruf Ingatkan Wajib Jaga Diri dari Semua Bahaya, Bukan Hanya Jika Perang

Ma'ruf Amin memberikan tausiah saat menghadiri Muhasabah dan Istigasah Doa Keselamatan Bangsa sebagai Momentum Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat, Minggu (19/2/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden atau Wapres Ma'ruf Amin memberikan tausiah saat menghadiri Muhasabah dan Istigasah Doa Keselamatan Bangsa sebagai Momentum Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat, Minggu (19/2/2023).

Ma’ruf Amin menyebutkan, berbagai bahaya seperti bencana alam memang tidak dapat dicegah, namun dapat diminimalisir kejadiannya.

Oleh karena itu, sebagai upaya preventif, setiap individu diharapkan dapat menjaga diri dari kemungkinan bahaya yang akan datang.

"Menjaga diri dari semua bahaya yang diduga akan datang. Kalau ada bahaya yang akan datang, kita harus bersiap diri menghadapinya. Bukan hanya perang, apa saja, semua bahaya," ujar Ma'ruf dikutip dari keterangannya, Minggu (19/2/2023).

Ma'ruf menyampaikan, selain wajib dalam menghindari kondisi bahaya, manusia juga harus selalu berusaha mencari jalan keluarnya. Solusi tersebut, tambah dia, diutamakan yang membawa manfaat bagi sesama dan masyarakat.

"Ayat-ayat diturunkan untuk kita melakukan langkah-langkah preventif dalam menghadapi musuh menyerang. Kita harus melakukan berbagai persiapan untuk melakukan penangkalan-penangkalan," papar Ma'ruf.

Sebagai contoh, Wapres Ma'ruf mengilustrasikan bencana gempa yang beberapa waktu lalu terjadi di Cianjur. Telah diketahui bahwa di beberapa titik di daerah Cianjur merupakan lokasi rawan gempa. Untuk itu, hal tersebut perlu menjadi perhatian untuk dilakukan relokasi penduduk.

"Nah, kita sudah tahu di Cianjur ini sudah ada daerah-daerah yang rawan sewaktu-waktu datang lagi, garis sesar. Jangan ditinggalin di situ. Menghindarkan diri dari tinggal di situ," kata Ma'ruf.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Contoh Lain

Ma'ruf mencontohkan tentang solusi yang dapat diambil ketika menghadapi sebuah keadaan darurat atau bencana.

"Tapi Allah menghendaki lain, di kasih Covid. Kita berapa ratus triliun pemerintah habis untuk membangun ini, untuk ekonominya, untuk kesehatannya, untuk vaksinasi. Untuk apa itu? Yaitu menghilangkan mafsadah (kerusakan) harus didahulukan baru maslahat, kaidahnya begitu. Itu kaidah agamanya. Menolak kerusakan harus didahulukan daripada mengambil maslahat," kata dia.

Menutup tausiahnya, Ma'ruf mengimbau, agar seluruh elemen masyarakat dapat terus membangun optimisme dalam menghadapi ujian dan bencana yang terjadi. Sebab, dengan optimisme dan kolaborasi, Wapres meyakini, semua hal dapat dihadapi dengan baik.

"Masyarakat juga jangan menyerah saja, jangan lemah. Kita memang minta tolong kepada Allah, kata Nabi tapi jangan lemah. Kita harus semangat, harus bangkit. Jangan pemerintah yang semangat rakyatnya tidak semangat, harus sama-sama semangat. Ayo kita bangun, harus membangun optimisme," pungkas Wapres Ma'ruf.

 

3 dari 4 halaman

Tegaskan Komitmen Pemerintah Bangun Kembali Rumah Korban Gempa Cianjur

Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin menyatakan komitmen pemerintah dalam mengatasi pascabencana gempa bumi yang melanda Cianjur, Jawa Barat (Jabar), pada 21 November 2022 silam.

"Pemerintah sejak terjadi (gempa) langsung mengambil peran. Dan tentu pertama, menolong mereka yang terkena gempa dan kemudian melakukan upaya-upaya membangun kembali rumah yang mungkin bisa dibangun," kata Ma'ruf dalam keterangannya, Minggu (19/2/2023).

Ma'ruf menyebutkan, saat ini pembangunan pascabencana sudah memasuki tahap ketiga, dan akan terus dibangun guna mengakomodasi para korban terdampak.

"Sekarang sudah tahap ketiga, tahap ketiga terus dibangun, nggak berhenti, bahkan ada yang baru ya, baru susulan sekitar rumah 500 baru lagi susulan," jelas dia.

Lebih jauh Ma'ruf mengungkapkan, dia sudah meninjau langsung salah satu area relokasi masyarakat terdampak yang telah dibangun.

"Salah satunya itu di dekat Kota Cianjur, Cilaku, dan saya sudah lihat ke sana sudah dibangun 200 dan sudah ditempati, sudah ditempati 200. Saya waktu pembangunan saya datang ke sana," terangnya.

Ma'ruf memastikan bahwa pemerintah pusat terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam memantau pembangunan pascagempa, khususnya dalam pengadaan tempat tinggal.

"Jadi, saya kira itu penanganannya akan terus dipantau oleh pemerintah dan langsung ditangani oleh Pak Bupati," pungkas Wapres.

 

4 dari 4 halaman

Biaya Perbaikan Rumah Dapat Diganti

Pada kesempatan yang sama, Bupati Cianjur Herman Suherman menyampaikan bahwa para korban terdampak gempa di Cianjur saat ini dapat melakukan perbaikan rumah masing-masing dengan menggunakan dana pribadi yang nantinya akan dibayarkan oleh pemerintah.

"Masyarakat sudah bisa melaksanakan dengan membiayai sendiri dulu nanti, atau di-reimburse," kata dia.

"Mereka sudah bisa membangun dan itu dijamin oleh pemerintah pasti dibayar," tambah Herman.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.