Sukses

Lulusan SMA Dominasi Angka Pengangguran

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut, tingkat pengangguran di Indonesia saat ini masih lebih tinggi dibanding sebelum pandemi Covid-19. Menurutnya, tingkat pengangguran Indonesia di dominasi lulusan SMA sebanyak 8,55 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut, tingkat pengangguran di Indonesia saat ini masih lebih tinggi dibanding sebelum pandemi Covid-19. Menurutnya, tingkat pengangguran Indonesia di dominasi lulusan SMA sebanyak 8,55 persen.

"Sulitnya kondisi saat ini ditunjukkan, antara lain, oleh tingginya angka pengangguran. Meskipun jumlah pengangguran terbuka pada Februari 2022 berkurang dibandingkan bulan yang sama pada 2021, namun tingkat pengangguran negara kita saat ini masih lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19," kata Ma’ruf dalam acara peresmian Balai Pelatihan Kerja (BLK) Komunitas secara virtual, Minggu (23/10).

"Sebaran pengangguran didominasi oleh lulusan SMK sebanyak 11,45%, diikuti dengan lulusan SMA 8,55%, dan lulusan universitas 6,97%," sambungnya.

Ma’ruf menambahkan, menjelang akhir 2022, kondisi ketenagakerjaan RI kurang menggembirakan imbas adanya gelombang pemutusan hubungan kerja karyawan. Khususnya di sektor start-up dan manufaktur yang berdampak pada nasib ratusan ribu karyawan. Dia mengatakan, penyebab kondisi tersebut tidak tunggal dan anyak faktor yang saling berkaitan. Sehingga solusi yang perlu di ambil tidak bisa parsial, melainkan harus komprehensif.

"Faktor-faktor tersebut antara lain, perkembangan teknologi yang memaksa efisiensi tenaga kerja, diperparah dengan ketidaksigapan untuk beradaptasi terhadap perubahan yang amat cepat. Akhirnya, kompetisi dunia kerja menjadi semakin ketat," tuturnya.

Lebih lanjut, kata Ma’ruf, pembangunan sumber daya manusia sebagai salah satu program prioritas menemui tantangan saat dihadapkan pada situasi perekonomian nasional dan global yang diwarnai ketidakpastian. Kondisi ini menuntut bangsa untuk beradaptasi dengan cepat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Prioritas

Lebih lanjut, kata Ma’ruf, pembangunan sumber daya manusia sebagai salah satu program prioritas menemui tantangan saat dihadapkan pada situasi perekonomian nasional dan global yang diwarnai ketidakpastian. Kondisi ini menuntut bangsa untuk beradaptasi dengan cepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.