Sukses

Kapolri: 11 Korban Luka Tragedi Kanjuruhan Malang Masih Dirawat di RSUD

Kapolri Listyo Sigit sebelumnya menegaskan bahwa, Polri akan menindaklanjuti instruksi dari Presiden Jokowi terkait dengan terjadinya tregedi Kanjuruhan, Malang tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 11 korban luka tragedi Kanjuruhan masih dirawat di RSUD Kajuruhan, Malang, Jawa Timur. Hal itu diketahui usai Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menjenguk korban luka yang dirawat di RSUD Kanjuruhan, pada Minggu malam, 2 Oktober kemarin. 

Usai mendapatkan penjelasan langsung dari tim dokter yang menangani pasien, menurut Listyo ada beberapa pasien yang mengalami gejala ringan sudah diperbolehkan pulang.

"Dan 93 dari yang kita tangani sisa 11 orang. Kebanyakan ringan dan sedang. Ringannya kami pulangkan. Dari 93 itu sisa 11 korban. 8 orang dirawat di IGD, 2 di ICU dan satu orang di ruang inap," ujar dokter tersebut seperti dikutip dalam rilis, Senin (3/10/2022).

Listyo juga sempat menyapa keluarga pasien yang dirawat. Dia meminta agar keluarga para korban bersabar dan berjanji akan mendapat perawatan hingga sembuh. 

"Yang sabar ya bu. Yang penting sembuh dulu," kata Listyo.

Listyo sebelumnya menegaskan bahwa, Polri akan menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan terjadinya peristiwa tersebut. Listyo menekankan, timnya telah dikerahkan untuk mengusut tuntas terkait dengan proses penyelenggaraan, pengamanan sekaligus melakukan investigasi terkait dengan hal itu.

"Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdkkkes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan," ujar Listyo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tim DVI Bantu Identifikasi Korban

Listyo pun memaparkan bahwa, tim DVI langsung melakukan proses identifikasi terhadap seluruh masyarakat yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Untuk saat ini, kata Listyo, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan kab/kota, jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut sekarang berjumlah 125.

"Saat ini data terakhir hasil pengecekan verifikasi Dinkes jumlahnya 125. Tadi 129, karena ada tercatat ganda. Kemudian tentunya kami lakukan langkah-langkah lanjutan dengan tim DVI kemudian tim penyidik untuk pendalaman lebih lanjut untuk menginvestigasi secara tuntas dan nanti hasilnya kita sampikan ke seluruh masyarakat," papar Listyo.

3 dari 3 halaman

Tragedi Kanjuruhan Akan Diusut Tuntas

Sementara itu, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro mengatakan pemerintah memastikan kerusuhan suporter Arema yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, tak terulang kembali.

Adapun tragedi ini menyebabkan ratusan suporter meninggal dunia.

"Presiden Jokowi sudah menginstruksikan agar kasus ini diusut tuntas. Pemerintah akan memastikan tragedi ini tidak terulang kembali," kata Juri dikutip dari siaran persnya, Senin (3/10/2022).

Dia pun menghimbau masyarakat agar menahan diri untuk tidak menyebarkan video atau foto yang menunjukkan kondisi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Hal ini untuk menghormati korban beserta keluarga yang ditinggalkan.

"Indonesia memang sedang berduka atas tragedi ini. Namun kami menghimbau agar masyarakat menahan diri dengan tidak menyebarkan konten-konten yang sensitif terkait kondisi para korban, baik yang meninggal maupun terluka," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.