Sukses

37 SMP di Kota Bogor Uji Coba Sekolah Tatap Muka secara Bergilir

Sistem pembelajaran tatap muka di sekolah secara bergilir ini merupakan tahap awal uji coba.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibagi 4 Rombongan Belajar

Sebanyak 37 sekolah jenjang SMP di Kota Bogor melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai hari ini, Senin (31/5/2021).

Namun, uji coba belajar tatap muka dilaksanakan secara bergiliran, sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor. Dari 37 SMP, dibagi menjadi 9 sekolah setiap harinya.

"Jadi setiap hari itu masing-masing ada 9 sekolah yang uji coba PTM selama 2 minggu. Misal, SMPN 15 mendapat jadwal hari ini, nanti kebagian lagi Senin depan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi ditemui di SMPN 15 Kota Bogor, Senin (31/5/2021).

Sistem pembelajaran tatap muka di sekolah secara bergilir ini merupakan tahap awal uji coba. Apabila, pada pelaksanaannya berjalan lancar, akan dilanjutkan dan diterapkan di sekolah-sekolah lain yang sebelumnya telah mengusulkan PTM.

"Dan tentunya sistem bergilir ini untuk mencegah penularan Covid-19 dan memudahkan pengawasan petugas Satgas Covid-19 di setiap sekolah," kata dia.

Hanafi menambahkan, total ada 73 sekolah termasuk jenjang SD yang sudah siap untuk melaksanakan PTM. Namun diputuskan sebanyak 37 sekolah yang masuk kriteria untuk melaksanakan PTM.

Sedangkan PTM untuk jenjang sekolah dasar belum dapat dilaksanakan, karena masih dilakukan evaluasi oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor.

"Pada prinsipnya sekolah yang ada di Kota Bogor ini sudah siap (gelar PTM). Tapi langkah-langkah operasional (tetap) harus dilakukan,” ucapnya.

 

Tak hanya sekolah yang digilir, dalam satu kelas pun dibagi menjadi empat rombongan belajar (rombel). Hal ini untuk menghindari penumpukan siswa di dalam ruang kelas.

"Kita juga mengimbau kepada orang tua siswa untuk diantar jemput. Termasuk setiap siswa yang akan masuk ke kelas diarahkan untuk dicek suhu tubuh, cuci tangan dan lainnya," ujar Kepala Sekolah SMP 15 Kota Bogor Dadang Mina.

Menurutnya, PTM di sekolahnya sudah dipersiapkan secara matang. Bahkan, pihaknya telah menyebarkan sebuah tayangan video kepada siswa kelas VII dan VIII mengenai tata cara protokol kesehatan, dimulai ketika datang sampai keluar dari gedung sekolah.

"Jadi ketika mereka sampai di sekolah sudah tahu apa yang harus siswa lakukan. Misal, di gerbang sekolah dicek suhu tubuh oleh petugas, kemudian cuci tangan dan lainnya," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya, Kota Bogor menilai pelaksanaan melaksanakan uji coba PTM bagi 37 SMP karena telah memenuhi syarat. Selain itu, kasus Covid-19 di Kota Bogor hingga saat ini masih landai dan tingkat bed occupancy ratio (BOR)masih dibawah 20 persen.

"Tapi sekali lagi tidak menutup kemungkinan kita akan mengevaluasi apabila di lapangan atau sekolah ada kejadian atau tren di kota Bogor meningkat," ujarnya.

Untuk itu, Bima meminta seluruh tenaga pendidik untuk menyampaikan kepada orang tua murid mengantar jemput siswa.

"Tadi saya lihat ada yang diantar pakai motor, tapi ada juga yang jalan kaki. Dan ada juga satu atau dua orang yang pakai angkutan kota. Itu kita akan berikan atensi khusus," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.