Sukses

Prostitusi di Tanjung Priok yang Libatkan Pelajar Terungkap, Polisi Tangkap Muncikari

Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok membongkar praktik prostitusi online yang melibatkan pelajar. Polisi mengamankan seorang muncikari berinisial R (20).

Liputan6.com, Jakarta - Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok membongkar praktik prostitusi online yang melibatkan pelajar. Polisi mengamankan seorang muncikari berinisial R (20).

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Paksi Eka Saputra, menjelaskan pengungkapan kasus prostitusi ini berawal dari informasi masyarakat, terutama sekuriti hotel yang curiga terhadap aktivitas anak-anak di sana.

Pihaknya kemudian menindaklanjuti informasi tersebut. Salah seorang pria yang diduga sebagai muncikari diringkus di sebuah parkiran hotel pada di wilayah Sunter, Tanjung Priok pada Senin 25 Januari 2021 sore.

"Kami teruskan dengan melakukan penangkapan. Itu pada saat penangkapan awal pertama itu parkiran depan hotel kami menangkap muncikari pada pukul 17.30 WIB kemarin," kata Paksi, Jakarta, Selasa (26/1/2021).

Dia mengatakan, pihaknya kemudian menginterogasi R (20). Pengakuannya, ada empat anak-anak yang berusia remaja sedang berada di kamar hotel.

"Setelah kita menangkap muncikarinya kita perjelas lagi posisi anak-anak yang diduga menjadi korban eksploitasi kita mengetahui nomor kamarnya kita lakukan dobrak ternyata ada empat anak perempuan di bawah umur," ucap Paksi soal prostitusi anak tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Didampingi Kementerian PPA

Paksi menjelaskan, keempat anak itu adalah F (15), D (17), AM (15), dan AR (15). Dia mengatakan, pihaknya melibatkan perwakilan dari Kementerian PPA untuk memberikan pendampingan kepada para korban.

"Pada saat kita melakukan penangkapan untuk si muncikari kemudian penangkapan adik-adik ini. Kita sudah tetapkan SOP penanganan anak di bawah umur. Pada saat mengamankan mereka, diintrogasi mereka didampingi orang dari Kementerian PPA," tandas Paksi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.