Sukses

Buat Acara Seremonial Saat Penutupan, Satpol PP Tegur Pengelola McDonald's Sarinah

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah menegur pengelola restoran siap saji McDonald's Sarinah yang telah mengadakan acara penutupan beroperasi.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah menegur pengelola restoran siap saji McDonald's Sarinah yang telah mengadakan acara penutupan beroperasi.

Dia menyebut kegiatan tersebut mengundang keramaian saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Kami menegur keras dalam artian kami menegur pihak penyelenggara kegiatan itu karena seharusnya enggak perlu ada kegiatan yang sifatnya seremonial," kata Kepala Satpol PP Arifin saat dihubungi, Senin (11/5/2020).

Arifin menyayangkan adanya kegiatan seremonial tersebut. Kendati begitu dia mengatakan tidak semua masyarakat yang data ke lokasi termasuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Karena hal itu, dia meminta kepada masyarakat untuk terus mematuhi peraturan pelaksanaan PSBB.

"Mereka mengadakan semacam kegiatan closing, nah ketika closing itu mereka enggak banyak, tapi karena itu berada di pinggir jalan sehingga orang ikut berkerumun," paparnya.

Sebelumnya, Gerai makanan cepat saji McDonald's atau McD Sarinah di kawasan Jakarta Pusat telah resmi menghentikan jam operasinya pada Minggu (10/5/2020) kemarin. Penutupan yang dilakukan sekira pukul 22.00 WIB tersebut disaksikan banyak orang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ratusan Orang Hadir

Tak tanggung-tanggung, ratusan orang ikut menghadiri acara ini. Kebanyakan dari mereka turut mengabadikan momen penutupan gerai ini melalui ponselnya.

Tentu saja hal ini sangat bertentangan dengan aturan Gubernur nomor 33 tahun 2020 tentang PSBB di Ibu Kota Jakarta yang melarang adanya kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Seperti yang kita ketahui, aturan PSBB ini dibuat guna meminimalisir penularan virus Corona Covid-19. Namun aturan tersebut nampaknya tak dihiraukan oleh ratusan orang yang hadir di sana.

Melalui Twitter sejumlah warganet pun mengungkapkan rasa kekesalannya kepada masyarakat yang berkerumum untuk menyaksikan penutupan gerai cepat saji tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.