Sukses

Ini Sosok Pengibar Bendera HTI Saat Hari Santri di Garut

Pengibar bendera HTI diamankan di tempatnya bekerja.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah mengamankan pria yang mengibarkan bendera mirip organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat upacara Hari Santri Nasional di Lapangan Limbangan, Garut, Jawa Barat. Pria tersebut berinisial US (34).

Kabareskrim Polri Komjen Arief Sulistyanto mengatakan, US diamankan penyidik Polda Jawa Barat di Bandung pada pukul 13.00 WIB tadi. US langsung dibawa ke Mapolda Jawa Barat untuk diperiksa sebagai saksi.

"Yang bersangkutan bernama US berasal dari Desa Cibatu, Garut dan ditangkap di Jalan Laswi, Bandung di tempat kerjanya," ujar Arief di Mabes Polri, Kamis (25/10/2018).

Arief mengungkapkan, US sehari-hari bekerja di toko bangunan di kawasan Bandung. Polisi belum bisa mengungkapkan motif US mengibarkan bendera mirip HTI di upacara Hari Santri Nasional.

"Saat ini sedang diinterogasi di Polda Jabar. Untuk lengkapnya besok pagi jam 10.00 WIB kita akan konpers di sini," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disebut Penyusup

Sebelumnya, Direktur Reskrimum Polda Jawa Barat Kombes Umar Surya Fana menyebut, pihaknya tengah memburu penyusup yang masuk ke acara peringatan HSN di Lapangan Limbangan, Garut.

Dia menyebut pembawa bendera mirip HTI itu sebagai penyusup karena panita dan peserta upacara HSN telah sepakat untuk tidak membawa atribut selain bendera merah putih.

Umar mengatakan, upacara yang dipimpin langsung oleh Camat Limbangan itu berlangsung lancar. Namun, di tengah upacara berlangsung, muncul seorang laki-laki menggunakan kopiah dan mengunakan kain berwarna hijau mengibarkan bendera yang identik dengan HTI.

"Sebagai pihak keamanan yakni Banser bersikap. Karena telah diatur dalam tupoksi pada saat rapat awal. Banser kemudian mengamankan orang itu lalu dibawa ke posko," ujarnya.

Selain itu, Banser yang bertindak sebagai keamanan di acara tersebut mengamankan bendera lalu si pemuda tersebut kembali mengukuti upacara.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.