Sukses

DKI Dapat Opini WTP, Anies Baswedan: Ini Hasil Kerja Keras

Menurut Anies, opini WTP yang diraih Pemprov DKI adalah berkah ramadan yang membanggakan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI berhasil meraih opini wajar tanpa pengecualaian dari Badan Pemeriksa Keuangan. Raihan itu merupakan yang pertama setelah sebelumnya empat tahun berturut-turut DKI meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan capaian Pemprov itu merupakan hasil kerja keras SKPD DKI.

"Itu kerja keras sekali. Dan saya perhatikan dari sisi waktu, energi sangat menyedot. Tapi alhamdulillah itu semua menghasilkan babak baru. Saya sampaikan ini bukan akhir. Ini adalah awal baru untuk pengelolaan tata keuangan yang lebih baik,” kata Anies usai Rapat Paripurna LHP BPK di Gedung DPRD DKI, Senin (28/5/2018).

Menurut Anies, opini WTP yang diraih DKI adalah berkah ramadan yang membanggakan. "Ramadan tahun ini terasa membawa berkah bagi pemprov DKI Jakarta karena terkahir kita mendapatkan opini WTP itu atas laporan tahun 2012. Sesudah itu kita tidak pernah mendapatkan WTP,” imbuhnya

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengapresiasi raihan WTP Pemprov DKI. Menurutnya, prestasi itu merupakan proses panjang penataan aset sejak pemerintahan sebelumnya.

"Jadi hasil ini bukan kaya mie instan, diseduh langsung jadi. Tapi merupakan proses panjang yang sudah dirintis Pemerintaha Jokowi, Ahok dan Djarot," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertahankan Sistem Nontunai

Pras berharap Anies mempertahankan sistem nontunai yang sudah dibangun dalam empat tahun terakhir. Ia meminta sistem keuangan yang sudah baik harus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi kualitasnya. Sedangkan yang jelek harus dievaluasi.

"Empat tahun memperbaiki sistem bukan hal yang gampang, jadi harus dipertahankan," tukasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini"

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.