Sukses

Ahok: Setengah Mati Bangun Rusun untuk Warga Masak Diusir

Ahok yakin petugas di lapangan tidak akan bertindak sembarangan.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang nenek penghuni Rusunawa Muara Baru, Nurhayati, diusir karena tidak bisa menunjukkan kelengkapan dokumen. Sudah sepekan dia bersama 4 cucunya tidur di selasar rusun.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan tidak mungkin pihaknya mengusir warga begitu saja. Terlebih, Nurhayati rutin membayar sewa rusun setiap bulan.

"Kita bangun rusun untuk masyarakat masak kita mengusir dia. Kita setengah mati membantu masyarakat supaya punya KTP, punya bank sesuai alamat rusun. Kalau dia sudah lengkap mana mungkin kita usir," tutur Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/11/2015).

Nurhayati mengaku punya persyaratan lengkap dan rutin membayar tagihan Rusunawa. Namun, satu persyaratan tidak dimilikinya, yakni Surat Perjanjian Sewa. Ahok pun curiga saat razia dilakukan Nurhayati sedang tidak ada di unit.

"Kita musti cek dulu. Secara logika kalau dia bayar lancar, lengkap, enggak mungkin diusir. Itu pasti dalam razia, dia tidak ada di lokasi," kata Ahok.


Ahok yakin para PNS di jajaran UPT Rusun tidak mungkin mempertaruhkan kariernya sebagai PNS untuk hal sepele seperti ini. Dia yakin petugas di lapangan pun tidak akan bertindak sembarangan.

"Sekarang saya mau tanya UPT itu mengusir orang untungnya apa? Kalau dilaporin ke saya dipecat, tuh. Saya kira enggak ada PNS yang mau dipecat gara-gara iseng. Orang suratnya lengkap diusir tuh enggak ada, sudah enggak ada cerita itu," ujar Ahok.

Penghuni Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Muara Baru diusir paksa karena tidak bisa menunjukkan dokumen kepemilikan unit rusun kepada petugas. Penghuni itu bernama Nurhayati, seorang nenek 4 cucu. Sepekan terakhir dia tidur di selasar rusun semenjak diusir pada Jumat, 6 November 2015. (Mvi/Ndy)**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.