Sukses

Pangkas Rombongan Presiden, Jokowi Hanya Bawa 3 Menteri

Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja pertamanya ke luar negeri melakukan perampingan staf dan menteri yang mendampingi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam kunjungan kerja pertamanya ke luar negeri melakukan perampingan staf dan menteri. Dalam lawatannya ia hanya mengajak Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Menko Perekonomian Sofyan Djalil di samping Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Dirinya menganggap kebijakan itu lebih efektif.

"Waktu di APEC, 3 menteri cukup. Terus di G-20 yang banyak berhubungan dengan keuangan ya saya bawa Menteri Keuangan. Kalau Bu Menlu wajib ikut terus," ucap Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (16/11/2014) malam.

Dirinya menilai lebih efisien jika hanya mengajak menteri-menteri yang berhubungan langsung dengan agenda kunjungan kerjanya ke luar negeri. Dibanding didampingi menteri lain yang bidangnya tak memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang dihadiri. Begitu juga dengan staf-stafnya.

"Kepala negara lain juga bawa menteri keuangan dan ekonomi. Masa saya bawa menteri PU atau Menteri Pemberdayaan Perempuan? Kan nggak nyambung," tegas Jokowi.

Dalam kunjungan internasionalnya, rombongan Jokowi hanya berjumlah 46 orang yang terdiri dari tim advance 16 orang, tim rombongan inti Presiden, Ibu Negara, Paspampres, dan wartawan.

Berbeda dengan SBY yang biasanya membawa rombongan hingga 75 orang dalam perjalanan internasionalnya. Umumnya rombongan SBY terdiri dari menteri, Paspampres, tim dokter, wartawan, intelijen, protokoler, dan ajudan para menteri.

Selama sepekan lebih, Jokowi menghadiri APEC Economic Leaders Meeting di China, ASEAN Summit di Myanmar, dan G-20 Leaders Summit di Brisbane, Australia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.