Sukses

Gus Dur Bantah Pernah Dibaptis

KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kembali membantah bahwa dirinya pernah dibaptis menjadi non-muslim. Menurut Gus Dur alasan tudingan tersebut adalah gambarnya yang didoakan oleh seorang pemuka agama non-muslim asal Amerika Serikat.

Liputan6.com, Pariaman: Mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), membantah kembali bahwa dirinya pernah dibaptis menjadi non-muslim. "Kalau saya dibaptis, pastinya tidak kemari," kata Gus Dur menjawab pertanyaan seorang jemaah ketika berdialog dengan tokoh ulama muslim pengikut ajaran Tarekat Syatari`ah di komplek makam ulama kharismatik Minangkabau, Syech Burhanuddin, di Ulakan, Kabupeten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Kamis (21/2).

Pertanyaan itu muncul terkait pernah beredarnya film dalam cakram digital (VCD) berisi tayangan Gus Dur di dalam acara keagamaan non-muslim dan didoakan oleh seorang pemimpin agama tersebut. Menurut Ketua Dewan Sura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, kalau dirinya dibaptis, maka dirinya telah ditolak para ulama di Pulau Jawa.

"Itu akibat dari perbuatan seorang non-muslim perempuan asal Solo. Ia masuk Islam, tapi sepertinya masuk pura-pura saja itu. Korbannya bukan hanya saya saja, masih banyak yang lain jadi korban. "Padahal, itu semua tidak benar," kata Gus Dur.

Menurut mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul ULama (PBNU) itu yang dijadikan alasan tudingan tersebut adalah gambarnya yang didoakan oleh seorang pemuka agama non-muslim asal Amerika Serikat. "Saya datang ke tempat ibadah non-muslim di Istora, mereka punya perayaan lalu tokohnya minta saya naik ke atas pangung untuk didoakan. Siapa yang tahu kalau doa tersebut diterima oleh Allah atau tidakkan bukan urusan kita," kata Gus Dur.

"Karena saya tidak bisa melihat, dia pasang bepel di atas saya. Sampai sekarang pun saya tidak pernah tahu. Akibat dari itu dikatakan, saya masuk agama lain, tapi tidak ada yang percaya," kata Gus Dur menambahkan.(IAN/ANTARA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini