Sukses

Kisah Seorang Ibu yang Anaknya Meninggal Akibat Covid-19 di Hari Seharusnya Dia Dapat Vaksin

Seorang anak meninggal dunia akibat Covid-19 di hari seharusnya mendapat vaksin.

Liputan6.com, Jakarta - Cerita sedih seorang yang terkena Covid-19 belum juga berakhir. Kali ini menimpa seorang gadis berusia 15 meninggal dunia karena Covid- 19 pada hari dia seharusnya mendapatkan vaksinnya.

Jorja Halliday, dari Portsmouth, meninggal di rumah sakit Queen Alexandra pada Selasa, 28 September 2021 empat hari setelah dites positif terkena virus. Ia membatalkan vaksinasi karena harus menjalani isolasi mandiri, dilansir dari laman Insider, Senin, 4 Oktober 2021.

Hal itu diungkapkan oleh sang ibu Jorja, Tracey Halliday. Ia mengatakan bahwa siswa sekolah menengah itu adalah "gadis yang penuh kasih" dengan banyak teman. Ia bercita-cita tinggi ingin menjadi musisi dan seorang kickboxer yang berbakat.

"Dia sangat aktif, dia suka pergi keluar dan menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Ia juga suka menghabiskan waktu bersama saudara laki-laki dan perempuannya," kata Halliday dilansir dari laman The Guardian.

Halliday menambahkan, putrinya tumbuh dewasa. Ia berubah menjadi wanita muda yang cantik, selalu ingin membantu orang lain, selalu ada untuk semua orang.

Halliday mengatakan bahwa Jorja, yang tidak memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya. Ia mengalami gejala seperti flu sebelum melakukan tes PCR yang memberikan hasil positif.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kondisi Memburuk

Gejala remaja itu terus memburuk dan pada Senin, 27 September 2021, ia tidak bisa makan karena tenggorokannya sakit. Pada saat itu ia diberi antibiotik.

Seorang dokter membawanya ke rumah sakit karena detak jantungnya "dua kali lipat dari yang seharusnya." "Mereka menyadari betapa seriusnya itu dan saya masih diizinkan untuk menyentuhnya, memegang tangannya, memeluknya, dan yang lainnya," kata Halliday.

“Mereka mengizinkan saya melakukan itu. Saya berada pada titik di mana saya tidak dapat memahami bahwa itu terjadi," imbuh Halliday.

3 dari 4 halaman

Bersama Putrinya

Menurut Halliday, ia bersama putrinya sepanjang waktu. Dokter berusaha mencoba memasukkan ke ventilator untuk memberi kesempatan pada tubuhnya untuk pulih.

Detak jantung putrinya sudah tidak stabil, sementara jantungnya tidak bisa menahan tekanan. Mereka bekerja sebaik yang saya kira. Mereka memberikan pelayanan medis dengan baik, tetapi mereka tidak dapat menyelamatkan putrinya.

"Dia memiliki perawatan terbaik, saya tahu bahwa mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk menyelamatkannya," imbuh Halliday. Pada 3 Oktober 2021, lebih dari 159.000 orang di Inggris meninggal karena Covid-19.

4 dari 4 halaman

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit.

    vaksin

  • musisi

  • ibu

  • Anak