Liputan6.com, Karawang Anggota Komisi IX DPR RI Cellica Nurrachadiana mengatakan masyarakat memiliki peran penting dalam mengontrol program makan bergizi gratis (MBG).
Cellica mengatakan, kesejahteraan masyarakat menjadi fokus utama di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia mengklaim pemerintah Indonesia cukup konsen dan serius memperhatikan rakyatnya, mulai dari persoalan kesehatan, kesejahteraan, bahkan asupan gizi juga masuk dalam program besar pemerintah khususnya di Karawang.
Advertisement
Baca Juga
“Karena dampak dari program ini bukan hanya memberikan penambahan asupan gizi saja, tapi juga membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu dalam akses makanan bergizi, dan juga dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan kuat menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Cellica saat ikut sosialisasi MBG di Karawang, Selasa (6/5/2025).
Ia mengatakan, MBG merupakan program andalan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan asupan gizi dan mengurangi kasus stunting di masyarakat.
Sebagai Anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan, kesejahteraan rakyat, dan ketenagakerjaan, ia mendukung penuh program makan bergizi gratis bagi 4 kelompok penerima manfaat yakni anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi.
"Kehadiran Badan Gizi Nasional merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkat nasional maupun daerah," katanya.
Kontrol Masyarakat
Oleh karena itu, ia mengajak untuk melibatkan masyarakat sebagai kontrol agar program MBG tetap berjalan baik, berkesinambungan dan berhasil bagi masa depan bangsa Indonesia.
Sosialisasi program makan bergizi menjadi sangat penting untuk dilakukan, guna memastikan semua pemangku kepentingan.
Mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat umum, memahami peran dan fungsi Badan Gizi Nasional serta dapat berkontribusi aktif dalam mendukung program-programnya.
Cellica Nurrachadiana berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menggali wawasan, berdiskusi, dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam mendukung upaya perbaikan gizi nasional.
“Saya berharap acara sosialisasi ini dapat memberikan manfaat besar bagi kita semua dan menjadi langkah awal menuju Indonesia yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya saing,” tutup Cellica.
Program MBG yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini memakan anggaran awal Rp. 71 triliun untuk menjangkau 17,5 juta penerima manfaat hingga September 2025.
Namun Menurut Menteri Keuangan, anggaran program ini akan ditambah Rp. 100 triliun, sehingga menjadi Rp 171 triliun. Bila ditambah Rp. 100 triliun, bisa menyasar 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun 2025.
Advertisement