Liputan6.com, Jakarta - Calon jemaah haji pemberangkatan kloter 4 Kabupaten Bogor didominasi para lanjut usia (lansia). Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bogor menyiapkan petugas pendamping haji khusus lansia yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing.
"Nanti ada petugas kesehatan perlindungan dan pembinaan kepada para jemaah khususnya untuk lansia," ujar Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan saat melepas 472 calon jemaah haji kloter 4 asal Kabupaten Bogor tahun 2023, di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (24/5/23).
Baca Juga
Layanan khusus lansia ini untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan mereka selama menjalani ibadah tersebut.
Iwan juga meminta calon jemaah untuk mewaspadai cuaca panas. Perbedaan suhu di Arab Saudi dengan Indonesia membuat calon jemaah khususnya asal Kabupaten Bogor rentan mengalami dehidrasi dan lain sebagainya.
"Di sana, cuacanya jauh lebih panas. Jangan terlalu memaksakan diri untuk beraktivitas, termasuk beribadah sunah. Bila kondisi kesehatannya sedang menurun segera periksakan ke petugas," kata dia.
Â
Jemaah Haji Dilarang Bawa Atribut Partai
Iwan juga meminta para jemaah untuk tidak membawa atribut partai maupun organisasi, apalagi sampai diunggah di media sosial. Sebab, hal ini dapat membuat gaduh di Tanah Air.
"Tahun ini memasuki tahun politik, jadi tidak boleh membawa atribut seperti mengibarkan bendera politik dan menyebut calon presiden di depan Masjidil Haram. Mendoakan boleh, tetapi tidak sampai diunggah di sosial media," tegas Iwan.
Dalam kloter 4 ada sebanyak 472 calon jemaah haji Kabupaten Bogor yang diberangkatkan ke Asrama Haji Bekasi, Rabu (24/5/2023) pukul 14.20 WIB. Selanjutnya terbang ke Madinah dari Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 25 Mei 2023 pukul 9.20 WIB.
Adapun dari 472 anggota jemaah, mereka terdiri dari 255 laki-laki dan 217 perempuan. Mereka berasal dari KBIH Assalam sebanyak 125 orang, Al Hikmah 184 orang, Al Kautsar 41 orang, dan Al Huda 32 orang, Islamis 68 orang, dan jumlah jemaah mandiri sebanyak 22 orang.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement