Sukses

Mantan Direktur Askes Susah Dapat Obat Gara-gara BPJS?

Mantan Direktur SDM PT Askes Zulfarman sedang dirawat di RSCM dengan diagnosa batu empedu. Kabarnya, Zul susah dapat obat.

Mantan Direktur SDM PT Askes Zulfarman sedang dirawat di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan diagnosa batu empedu. Kabarnya, Zulfarman ditelantarkan namun berita itu dianggap keliru oleh pihak rumah sakit dan BPJS Kesehatan.

Sebagai peserta BPJS Kesehatan, Zulfarman diketahui masuk RS Senin lalu dan masuk ruang perawatan VIP. Menurut Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) Marius  Widjajarta, Zulfarman yang menggunakan kartu BPJS Kesehatan mengaku kesakitan karena kehabisan obat dan saat itu dokter tidak bisa memberikan resep obat.

"Dia kesakitan, akhirnya cari obat sendiri. Dan keputusan tindakan baru akan dibicarakan Senin-pekan depan," kata Marius pada Liputan6.com, Jumat (7/2/2014).

Sementara itu Kepala Departemen Humas RSCM Irfan Humaedi yang dihubungi di tempat terpisah menyampaikan bahwa kabar tersebut tidak benar. Ia memang menyesalkan ada kekurangan dalam hal layanan kesehatan tapi ia tegas membantah pasien ditelantarkan.

"Itu tidak benar. Tidak ada yang ditelantarkan. Hari Senin baru tim medis akan mendiskusikan tindakan selanjutnya pada pasien," kata Irfan mengungkapkan.

Menurut Irfan, mengenai ketersediaan obat, ia mengakui sudah menerangkan kepada pihak keluarga tentang sistem tarif RS terbaru (INACNGs). Meskipun semua perawatan dan obat ditanggung, Irfan tak menampik kalau ada dua obat yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

"Ada dua obat untuk Pak Zul yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan, namun obat tersebut tidak terlalu mahal," jelasnya.

Pihak RSCM pun sependapat dengan Irfan. Menurut Humas RSCM, Lastin informasi tersebut tidak benar karena saat ini pasien sudah dirawat dan dilakukan pemeriksaan.

(Fit/Mel/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.