Sukses

Selain Kurangi Stres, Ini 2 Manfaat Sering Asah Kreativitas di Bidang Seni

Mengasah kreativitas dalam dunia seni memiliki manfaat tak terduga bagi kesehatan fisik dan mental.

Liputan6.com, Jakarta Menekuni dunia seni telah menjadi hobi yang dilakukan oleh banyak orang. Rasa bahagia hingga puas pun jadi perasaan yang didapat usai melakukannya.

Ternyata, mengasah kreativitas dalam dunia seni memang memiliki manfaat tak terduga bagi kesehatan mental dan juga fisik.

"Kreativitas itu sendiri penting untuk tetap sehat. Tetap terhubung dengan diri sendiri dan terhubung dengan dunia," ujar profesor ilmu saraf di University of Alabama Birmingham, Christianne Strang dikutip NPR, Kamis (6/1/2022).

Ide kreatif juga dapat meluas ke banyak hal seperti menggambar, melukis, membuat kolase, memahat tanah liat, menulis puisi, menghias kue, merajut, membuat scrapbook, dan masih banyak lagi.

Profesor Universitas Drexel sekaligus peneliti dalam terapi seni, Girija Kaimal mengungkapkan bahwa apapun hal yang melibatkan pikiran kreatif merupakan suatu hal yang baik untuk kita.

Dengan mengasah kemampuan tersebut, seseorang dinilai bisa menemukan cara baru untuk berkomunikasi. Terlebih menurut Girija, seni sebenarnya bisa untuk siapapun.

"Seni itu untuk semua orang dan apapun tingkat keahliannya, itu sesuatu yang harus Anda coba lakukan secara teratur karena memiliki banyak manfaat," kata Girija.

Lalu, apa sajakah manfaatnya? Berikut penjelasannya.

1. Mengasah otak

"Kemampuan seni itu bisa melenturkan imajinasi kita, itu mungkin menjadi salah satu alasan mengapa kita sudah membuat seni bahkan sejak zaman purba," ujar Girija.

Girija juga menulis manfaat seni satu ini dalam Journal of American Art Therapy Association. Menurutnya, seni membantu kita untuk menavigasi masalah yang mungkin muncul di masa depan.

Teori tersebut dikembangkan dari ide bahwa otak sebenarnya adalah sebuah mesin prediksi. Otak menggunakan informasi untuk membuat prediksi atas apa yang akan kita lakukan selanjutnya, termasuk saat sedang membuat karya seni.

"Saat Anda membuat karya seni, Anda sebenarnya membuat rangkaian keputusan. Jenis alat yang digunakan, warna apa, bagaimana menerjemahkannya di atas kertas atau kanvas untuk akhirnya menjadi sebuah karya untuk ditafsirkan artinya," kata Girija.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Pusat penghargaan di otak

Bagi beberapa orang, membuat karya seni bisa jadi suatu hal yang menegangkan. Memikirkan apa yang harus dibuat, jenis bahan yang digunakan, bagaimana mengeksekusinya, hingga bagaimana jika hasilnya kurang baik.

Studi dalam jurnal The Arts of Psychotherapy mengungkapkan bahwa ketakutan yang muncul dapat mengaktifkan jalur penghargaan di otak manusia, yang mana dapat membuat Anda merasakan sesuatu yang baik dan dianggap sebagai pengalaman yang menyenangkan.

Para peneliti melihat adanya peningkatan aliran darah pada bagian otak ketika partisipannya membuat karya seni.

Studi tersebut bahkan mengungkapkan bahwa seni mungkin dapat membantu seseorang dengan kondisi kesehatan seperti perilaku adiktif, gangguan makan, hingga gangguan suasana hati.

3. Mengurangi stres

Dalam Journal of American Art Therapy Association, Girija dan sekelompok peneliti lainnya menemukan bahwa saat seseorang sedang membuat karya seni selama 45 menit, hormon kortisol dalam tubuhnya turun secara signifikan.

Studi tersebut bahkan juga menyebutkan, tidak ada perbedaan dalam hasil kesehatan yang diperoleh dari orang-orang yang ahli dalam dunia seni dan tidak.

Artinya, tidak peduli apapun tingkat keahliannya, manfaat dari seni untuk kesehatan mental seseorang sebenarnya dapat dirasakan oleh siapapun. 

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.