Sukses

Tips Jitu Jaga Kesehatan Mata untuk Generasi Milenial

Tingginya paparan gadget pada generasi milenial akan memberikan dampak kurang baik bagi kesehatan, khususnya mata.

Liputan6.com, Jakarta Pada era digital ini, generasi milenial seakan tidak dapat lagi dipisahkan dari gawai (gadget) mereka. Hal ini dapat dimaklumi mengingat pekerjaan, tugas sekolah, mau pun hobi mereka dapat diakses secara online melalui gadget.

Sebuah studi mengemukakan bahwa generasi milenial menghabiskan waktu sekitar enam jam dalam sehari berada di depan layar komputer maupun gadget. Tingginya paparan gadget tersebut tentunya akan memberikan dampak kurang baik bagi kesehatan, khususnya mata.

Salah satu kondisi yang sering terjadi akibat penggunaan gadget secara berlebihan adalah computer vision syndrome (CVS). Kondisi ini ditandai dengan adanya rasa sakit, berat, dan lelah pada mata setelah melihat layar gawai dalam jangka waktu yang cukup lama.

Selain itu, juga bisa merasa pusing, mual, atau mata terasa kering. Hampir sebagian besar generasi milenial pasti pernah merasakannya, karena sindroma ini terjadi pada 80 persen pengguna gadget di atas 4 jam per hari.

Selain itu, paparan sinar gadget jugadapat meningkatkan risiko menderita mata minus atau miopia. Orang dengan miopia seringkali memerlukan kacamata sebagai alat bantu untuk melihat atau membaca jarak jauh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyebab Masalah Kesehatan Generasi Milenial

Lalu apa saja penyebab masalah kesehatan mata pada generasi milenial? Berikut penjelasannya.

Paparan blue rays

Teknologi digital menghasilkan paparan cahaya energi tinggi dalam bentuk blue rays. Sinar ini dapat dengan mudah diserap oleh mata sehingga meningkatkan risiko untuk mengalami gangguan mata.

Mata dipaksa untuk fokus terlalu lama

Ketika bekerja di depan layar komputer maupun gawai, mata akan dipaksa untuk terus melakukan fokus. Ketika mata sudah fokus terlalu lama, otot mata akan cepat merasa lelah dan tegang.

Kurangnya frekuensi berkedip

Saat mata terlalu fokus untuk menatap layar dalam waktu yang lama, terkadang frekuensi berkedip akan semakin menurun. Hal ini akan memicu mata kering yang dapat menimbulkan gejala gatal dan iritasi.

 

 

3 dari 3 halaman

Tips Aman Menggunakan Gawai

Meskipun dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan mata pada generasi milenial, penggunaan komputer dan gawai tidak dapat dihindari karena tuntutan perkembangan zaman. Namun, jangan khawatir karena ada beberapa tips jitu yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan mata:

- Menerapkan “aturan 20-20-20”, yakni setiap bekerja di depan layar selama 20 menit, Anda harus berhenti dan menatap suatu obyek dengan jarak 20 kaki (kurang lebih 6 meter) selama 20 detik atau lebih

- Meningkatkan frekuensi mengedip secara sadar

- Menjaga jarak antara mata dan layar agar tidak terlalu dekat (30 cm untuk melihat handphone, 60 cm untuk melihat komputer, 3 meter untuk melihat televisi)

- Mengatur pencahayaan ruangan agar tidak terlalu terang dan tetap nyaman untuk mata.

- Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis mata setidaknya 1 tahun sekali.

Menjaga kesehatan mata tampak sepele tapi sangat penting diperhatikan oleh generasi milenial. Hal ini mengingat paparan layar komputer dan gadget dalam jangka waktu lama sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Akibatnya, kesehatan mata juga turut terganggu. Oleh karenanya, terapkan beberapa tips di atas agar mata tetap sehat dan terhindar dari gangguan kesehatan mata. 

 

Oleh: Dokter Grace Setiawan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini